DARI KIRI: Zamal Nasution, M Mas'ud Adnan dan Abdullah Firmansyah. Foto: bangsaonline
SURABAYA, BANGGSAONLINE.com - Ternyata sekarang terbuka lebar belajar di luar negeri. Bahkan siapa saja bisa belajar atau kuliah di luar negeri.
"Unlimited," kata Zamal Nasution Ph.D dalam Podcast BANGSAONLINE yang dipandu M Mas’ud Adnan. Jadi berapa pun jumlahnya, calon mahasiswa akan diterima. "Tak terbatas," tambah Zamal Nasution.
BACA JUGA:
- Buka 10 Meja, Baznas Jatim Terima Zakat Kolektif Pj Gubernur, Pj Sekdaprov, dan Kepala OPD
- Pendafataran Beasiswa LPDP Dibuka 11 Januari 2024, Ketahui Prioritas Tahun Ini
- Kunjungi Amanatul Ummah, Warek Universitas Mahidol Thailand Kagumi Keberanian Santri
- Santri di Thailand Sulit Kerja, Santri Indonesia Jadi Tokoh Nasional, Laporan dari Bangkok (5)
Zamal Nasution adalah alumnus Mahidol University Bangkok, Thailand. Ia sekarang Ketua Alumni Universitas Mahidol Thailnad di Indonesia.
Ia mempersilakan siapa saja, termasuk para santri dari berbagai pondok pesantren, untuk berbondong-bondong mendaftar.
Menurut dia, perguruan tinggi di Thailand lagi butuh banyak mahasiswa. Terutama dari Indonesia. Sebab, di Thailand ada tren anak muda enggan menikah. Kalau toh menikah, mereka tak ingin punya anak karena dianggap merepotkan.
Akibatnya, populasi penduduk Thailand terus menurun. Tiap tahun kekurangan generasi muda. Konsekuensinya, calon mahasiswa pun makin sedikit dan juga menurun. Ibaratnya, mahasiswa yang dibutuhkan 10, tapi yang daftar hanya 8 calon mahasiswa.
Karena itu pihak kampus di Thailand sangat senang kalau anak-anak muda Indonesia mendaftar di kampus mereka.
