Waspada! 7 Profesi ini Diramal akan Hilang di Masa Depan

Waspada! 7 Profesi ini Diramal akan Hilang di Masa Depan Ilustrasi: pixabay

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Akibat dan perubahan sosial yang cepat, beberapa profesi terancam hilang di masa depan. Berikut adalah beberapa profesi yang diramalkan hilang di masa depan:

1. Pekerja Pabrik: Dengan adanya otomatisasi dan robotika yang semakin maju, pekerjaan manual di pabrik dapat diambil alih oleh mesin dan robot. Hal ini dapat mengakibatkan hilangnya banyak pekerjaan di sektor manufaktur.

2. Pelayan: Dalam beberapa restoran dan kafe, penggunaan mesin pemesanan otomatis dan layanan mandiri semakin umum. Ini dapat mengurangi permintaan akan pelayan manusia di sektor perhotelan dan restoran.

3. Penjual Ritel: Pertumbuhan e-commerce dan belanja online telah mengubah cara orang berbelanja. Toko fisik dapat menghadapi penurunan permintaan, yang dapat mengancam pekerjaan penjual retail.

4. Petugas Teller Bank: Dengan adanya perbankan digital dan layanan perbankan online yang terus berkembang, jumlah orang yang mengunjungi bank secara fisik untuk melakukan transaksi semakin berkurang. Hal ini dapat mengurangi permintaan akan petugas teller bank.

5. Pengemudi Taksi: Dengan perkembangan mobil otonom dan layanan seperti Uber dan Lyft, pengemudi taksi tradisional dapat menghadapi persaingan yang signifikan. Jika mobil otonom semakin umum, pekerjaan pengemudi taksi manusia dapat terancam.

6. Pegawai Kantor Pos: Dengan penurunan penggunaan surat dan peningkatan layanan pengiriman elektronik, permintaan untuk pegawai kantor pos dan petugas pengiriman surat dapat menurun.

7. Juru tulis: Kemajuan teknologi pengenalan suara dan perangkat lunak pemrosesan bahasa alami dapat mengurangi permintaan akan jasa pengetikan manual. Profesi juru tulis dapat terancam karena semakin banyak orang yang dapat mengetik sendiri menggunakan teknologi tersebut.

Namun, penting untuk dicatat bahwa sementara beberapa pekerjaan mungkin terancam hilang, juga menciptakan pekerjaan baru yang belum ada sebelumnya. Perubahan ini sering kali memerlukan penyesuaian dan pelatihan ulang bagi individu yang terdampak agar mereka dapat beralih ke pekerjaan yang relevan dengan kebutuhan masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO