KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkot Kediri serius terhadap pencegahan kekerasan pada anak di satuan pendidikan. Kali ini, Ketua TP PKK Kota Kediri, Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar atau yang akrab disapa Bunda Fey, mengajak pendidikan non-formal untuk turut mencegah kekerasan pada anak.
Hal tersebut ditandai dengan deklarasi pencegahan bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual pada anak, Senin (20/3/2023). Kegiatan itu dirangkai dengan diskusi panel.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Kualitas Pengelolaan dan Pelayanan Koperasi, Dinkop UMTK Kota Kediri Gelar Sosialisasi
- Tingkatkan Minat Baca dan Literasi Pelajar, Pemkot Kediri Peringati World Book and Copyright Day
- Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
- Diskominfo Kota Kediri Sosialisasikan Penggunaan Kalender Elektronik
Bertempat di Ruang Ki Hajar Dewantara Dinas Pendidikan Kota Kediri, acara ini diikuti sanggar kegiatan belajar (SKB), pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), pengurus majelis taklim, forum komunikasi diniyah takmiliyah (FKDT), TPQ, dan Quran Massive.
Menurut Bunda Fey, agenda tersebut merupakan implementasi dari keseriusan Pemkot Kediri untuk menekan angka kekerasan pada anak.
"Belakangan ini banyak kekerasan seksual yang menimpa anak. Kita harus tingkatkan kewaspadaan karena kasus seperti ini bisa terjadi di mana saja," ujarnya.
Ia menjelaskan, kekerasan ini bisa terjadi di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun di luar sekolah. Karena itu, semua pihak harus bisa menjadi pelindung bagi anak-anak.