JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tradisi tahunan pesta durian atau Kenduren Duren di lapangan Kecamatan Wonosalam, Jombang, kembali digelar setelah sempat dihentikan karena pandemi Covid-19.
Tahun ini, sebanyak 2.023 durian asli Wonosalam tersaji dalam bentuk 1 gunungan menyerupai tumpeng besar di tengah-tengah lapangan, dan 9 gunungan kecil yang diarak dari kantor kecamatan menuju lapangan.
BACA JUGA:
- Ketua Asosiasi Kades di Jombang Daftar Calon Bupati Lewat Penjaringan Partai Demokrat
- Konfercab NU Jombang 2024 Digelar Bertajuk Merajut Silaturahmi Membangun Sinergi dan Kolaborasi
- Keren! D Zawawi Imron dan 15 Penyair bakal Baca Puisi di Festival Pesantren Tebuireng
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com, ribuan pengunjung baik dari warga sekitar bahkan hingga luar daerah, seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Kediri dan Nganjuk datang untuk mengikuti pesta durian.
Agenda tersebut dihadiri oleh Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, dan wakilnya, Sumrambah, serta jajaran Forkopimda setempat, Minggu (5/3/2023). Acara dimulai sekitar pukul 09:30 WIB dan dibuka oleh bupati.
Usai pembacaan do'a sekitar pukul 10:30 WIB, 9 gunungan kecil yang berisikan buah durian dan hasil bumi itu langsung diserbu pengunjung. Pengunjung baik pria maupun wanita nekat berebut buah durian meski menggunakan tangan kosong.
Klik Berita Selanjutnya