KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Tugurejo dan Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mengancam akan menutup akses jalan desa di kawasan industri. Ancaman itu diberikan lantaran kondisi jalan di sepanjang kawasan industri mengalami kerusakan dan tak kunjung diperbaiki oleh perusahaan sekitar.
Kades Tugurejo, Agung, mengatakan sudah melaporkan kerusakan jalan di desanya kepada Bupati Kediri Hanindhito Himawan saat acara Jumat Ngopi di Pendopo Panjalu Jayati, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Menyikapi keluhan tersebut, Plt. Camat Ngasem Moch Imron telah mengundang perusahaan dan pelaku usaha yang berada di sepanjang jalan desa tersebut, dalam rapat koordinasi di Balai Desa Tugurejo, Kamis (16/2/2023).
"Maunya Pemerintah Desa Tugurejo, jalan yang rusak tersebut agar diperbaiki dari dana CSR masing-masing perusahaan yang ada di sepanjang jalan yang terletak di selatan Balai Desa Tugurejo tersebut," kata Imron usai memimpin rapat, Kamis (16/2/2023).
Menurut Imron, hasil dari pertemuan menyepakati bahwa perusahaan dan pelaku-pelaku usaha di sepanjang jalan tersebut untuk mencari solusi atas kondisi jalan yang rusak atau dampak-dampak yang lainnya.
"Alhamdulillah pada sore hari ini terjadi kesepakatan, di mana masing-masing perusahaan atau pelaku usaha berkomitmen untuk memperbaiki jalan tersebut," ujarnya.
Terkait adanya limbah yang bocor, kata Imron, nanti dari dinas lingkungan hidup akan melakukan pengecekan untuk memastikan apakah membahayakan atau tidak.