Di Tengah Isu Resesi Global, Gubernur Khofifah Optimis Kunjungan Wisatawan ke Jatim Membludak

Di Tengah Isu Resesi Global, Gubernur Khofifah Optimis Kunjungan Wisatawan ke Jatim Membludak Gubernur Khofifah saat mengikuti Festival Rujak Uleg di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur meyakini jumlah wisatawan domestik dan luar negeri ke Jawa Timur bakal membludak di tengah isu resesi global. Apalagi, ada 8 event Jawa Timur yang berhasil masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 yang ditetapkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

"Jawa Timur menjadi provinsi dengan penyumbang event festival terbanyak nasional dalam Karisma Event Nusantara 2023. Semoga ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi masyarakat Jawa Timur karena mampu mendorong dan menggerakkan ekonomi daerah," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (29/1/2023).

Sejumlah event di Jawa Timur yang masuk KEN 2023 antara lain Festival Ketupat di Lamongan pada 27-28 April, Festival Rujak Uleg di Surabaya pada 7 Mei, Festival Kresnayana di Kabupaten Blitar 10 Juni, dan Festival Wayang Air di Kabupaten Malang 9-10 Juni.

Kemudian, Banyuwangi Ethno Carnival pada 8 Juli, Festival Nasional Reog Ponorogo XXVIII pada 14-18 Juli, Jazz Gunung Bromo di Kabupahen Probolinggo pada 21-22 Juli, Batu Street Food Festival (BSFF) 4-6 Agustus, Jember Fashion Carnaval (JFC) 4-6 Agustus, dan Festival Kota Tua di Gresik pada 28 Oktober.

"Nanti menjelang akhir tahun, akan kita ramaikan dengan East Java Fashion Harmony di Kota Batu tanggal 3-4 November. Kemudian Festival Rontek Pacitan 2023 tanggal 17-19 November. Mudah-mudahan berjalan lancar dan sukses semua event," kata .

Menurut dia, kinerja sektor pariwisata Jatim akan tumbuh positif sepanjang tahun ini. Hal ini didorong pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Ditambah, secara psikologis, masyarakat pun sangat 'haus' untuk berwisata usai dihadapkan pada pandemi Covid-19.

Maka dari itu, berharap pelaku-pelaku wisata dan ekonomi kreatif dapat memanfaatkan secara maksimal momentum ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Pemasaran paket wisata, kata , harus dilakukan secara kekinian.

Selain itu, fasilitas dan amenitas yang mendukung kegiatan pariwisata, seperti fasilitas MCK, hotel, tempat ibadah, restoran, tempat oleh-oleh, hingga sarana transportasi juga harus sangat diperhatikan agar dapat memenangkan pasar.

"Diluar 8 event tersebut, pada tahun 2023 ini ada 254 event daerah lain yang berskala internasional, nasional, dan regional. Mulai dari festival budaya, fashion, karnaval, musik, kuliner, upacara adat, sport tourism dan pameran/MICE, dan lainnya," urai .

Di tengah ketidakpastian global, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu tumpuan perekonomian daerah maupun nasional. Karenanya, momentum pemulihan pariwisata perlu terus dioptimalkan, antara lain melalui konsistensi kebijakan serta sinergi percepatan pemulihan dan pengembangan pariwisata baik yang menyasar wisman maupun wisnus. (dev/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO