SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah mengajak seluruh pihak strategis untuk bergandengan tangan, dalam rangka mendongkrak pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, seperti Grab Indonesia sebagai sektor usaha yang memiliki peran besar dalam menjembatani UMKM mengakses pasar yang lebih luas.
Bahkan, kata gubernur, data insight yang dimiliki Grab Indonesia dapat dijadikan basis dalam pengembangan sektor UMKM di Jawa Timur. Sebab, menurut Khofifah, pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19 membutuhkan sinergitas semua pihak, di mana setiap elemen dapat ambil peran sesuai dengan keahlian dan bidangnya masing-masing.
BACA JUGA:
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Adhy Karyono Pastikan Komitmen Pemprov Jatim Terhadap Pelestarian Hutan
- Silaturahim Bersama LDII, Pj. Gubernur Adhy Sebut Peran Penting Ulama-Umaro Sukseskan Pembangunan
- Lepas Jamaah Haji Muslimat NU Sidoarjo, Khofifah Titip Doakan Kedamaian Dunia saat Wukuf di Arofah
"Jadi ini harus kita ikhtiari, bagaimana bersama-sama mencari proses yang bisa memberikan akses pasar yang luas ke UMKM, baik secara digital maupun literasi keuangannya," ujarnya saat menerima audiensi PT Grab Indonesia di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (10/1/2023).
Sejauh ini, lanjut gubernur, perluasan pasar UMKM telah diupayakan Pemprov Jatim, bahkan hingga bisa menjangkau segmen luar negeri. Namun, ia menyebut masih banyak peluang dan potensi yang bisa dimaksimalkan.
"Ini berarti peluang ekspor kita juga besar. Tapi butuh satu penguatan, agar mereka tidak sekedar menjual tapi juga bisa memasarkan dan mengembangkan sampai ke luar negeri," kata orang nomor satu Jatim itu.
Itulah mengapa, Pemprov Jatim bekerjasama dengan BI membuat Rumah Kurasi bagi UMKM di Jawa Timur. Sebab dari sana, dapat dilakukan standardisasi kualitas produk sampai akhirnya produk tersebut dapat diekspor.