GRESIK, BANGSAONLINE.com - KPU Gresik tengah mempersiapkan pembentukan badan ad hoc, yakni pantia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), Pantarlih, serta kesekretariatan, dan petugas ketertiban. Hal tersebut dilakukan dalam rangka menyambut pesta demokrasi mendatang.
"Menghadapi Pemilu 2024, KPU Gresik akan membentuk badan ad hoc. PPK, PPS, dan KPPS. Kemudian, panitia pendaftaran pemilih (Pantarlih), kesekretariatan, dan petugas ketertiban," kata Ketua KPU Gresik, Achmad Roni, saat sosialisasi dan koordinasi persiapan seleksi pembentukan badan ad hoc yang diikuti para camat, OPD, dan organisasi kemasyarakatan, Jumat (4/11/2022).
Menurut dia, pembentukan badan ad hoc berupa PPK dan PPS, serta KPPS sebagai penyelenggara pemilu di tingkat kecamatan dan desa.
"Rencananya, per 6 November tahun ini mulai kita rekrut PPK dan akhir November PPS. Kemudian, menyusul KPPS," tuturnya.
Ia menyebut, di Kabupaten Gresik ada 356 desa dan kelurahan di 18 kecamatan. Dari jumlah itu, pada gelaran pemilu 2024 ada sekitar 3.700 tempat pemungutan suara (TPS).
"Untuk mengawal pelaksanaan pemilu tersebut kita sedikitnya akan merekrut 35.580 badan ad hoc," ujarnya.
Untuk memudahkan rekrutmen badan ad hoc, KPU Gresik menyiapkan SIAKBA (sistim informasi anggota KPU dan badan ad hoc). Sistem ini secara teknis akan dipakai para pelamar badan ad hoc untuk mengunggah dokumen persyaratannya.
"Kami minta bantuan pihak kecamatan, dan masyarakat untuk sosialisasikan rekrutmen badan ad hoc, karena tak muda. Mudah-mudahan dengan bantuan semua stake holders, banyak yang ikut rekrutmen badan ad hoc," paparnya.