Diteror, Malu Punya Utang Pinjol, Warga Dinoyo Surabaya Loncat dari Lantai 3 Tunjungan Plaza

Diteror, Malu Punya Utang Pinjol, Warga Dinoyo Surabaya Loncat dari Lantai 3 Tunjungan Plaza Foto almarhumah ketika masih hhidup. Foto: ist.

Namun, Hendro, Ketua RT 2 Jl. Dinoyo Alun Alun II, bersedia memberikan keterangan. Menurut dia, korban masih lajang.

“(Korban) Jarang semrawung dengan warga sekitar. Setiap pulang kerja langsung masuk rumah, jarang nongkrong, kecuali bila ada kerja bakti, baru dia duduk duduk di depan,” cerita Hendro.

Hendro juga menceritakan, Yuli, ibu kandung almarhum ADR, pada sore hari sebelum kejadian anak putrinya bunuh diri mendapat firasat janggal. Menurut dia, biasanya korban tak pernah berpamitan ke mana pun dia pergi.

“Jadi pada Jumat sore jam 18.00 WIB, korban sempat pulang ke rumah dan makan. Lalu berpamitan lagi keluar untuk melayat teman kerjanya di belakang kamar mayat RSUD Soetomo. Lalu berangkat lagi. Di situlah kejanggalan yang dilakukan korban karena selama ini bila sudah pulang ke rumah enggan untuk keluar lagi,” tambah Hendro.

Salah satu warga sekitar yang tidak mau disebut namanya menceritakan, korban pernah berkeluh kesah karena malu terkait pinjaman online yang menyebar ke teman-temanya.

“Jadi dia itu malu bahwa dari perusahaan menagih utang ke teman-temanya melalui telepon, sehingga teman-temannya menyalahkan korban, kenapa nomor telepon diberikan kepada perusahaan ,” ujar YT.

Informasi yang dihimpun, aplikasi yang digunakan korban memang mempersyaratkan pengaju atau kreditur melampirkan beberapa nomer telepon saudara dan teman, agar kreditnya disetujui.

Sehingga bila kreditur terdapat tunggakan angsuran atau pelunasan, maka pihak perusahan pinjaman online akan menagih ke nomor-nomor yang dilampirkan,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Grebek Kantor Pinjol di Jakarta Utara, Polda Metro Jaya Amankan 99 Pegawai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO