KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Memiliki lahan sekolah yang sempit tidak membatasi semangat para siswa SDN Tosaren 1, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, untuk berkebun. Bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, mereka tampak antusias mengikuti Urban Farming Goes to School yang berlangsung di halaman sekolah, Jumat (30/9/2022).
“Program ini terkait dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang sudah diterapkan di seluruh sekolah. Tujuannya untuk mengenalkan pertanian sejak dini kepada siswa agar regenerasi petani bisa muncul dari mereka,” kata Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
- Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
Menurut dia, generasi era sekarang belum memiliki keinginan yang kuat dalam bidang pertanian. Generasi milenial, kata Ridwan, cenderung kurang memahami proses bercocok tanam mulai dari penyemaian hingga panen.
“Inti kegiatan pertanian di perkotaan ialah lahan yang sempit bisa kita tanami. Kita bisa memaksimalkan pertanian di situ,” ujarnya.
Dalam kegiatan itu, Hatta dan Ayu selaku Penyuluh Pertanian Lapangan DKPP Kota Kediri mengajarkan sejumlah metode pertanian, yang cocok diterapkan lahan terbatas kepada para siswa kelas 3, 4, 5 SDN Tosaren 1. Yakni: vertikultur (bertingkat), aquaponik, wall gardening, serta budidaya hidroponik.
“Sebelum praktik kita ajarkan dulu teori dasar tentang metode bertani. Lalu pada praktiknya kita ajarkan cara menyemai,” ucap Ridwan.