Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, disuguhi tumpeng oleh putra-putrinya di kediaman Ning Imah, salah seorang putrinya, di lingkungan PP Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya, Sabtu (16/7/2022). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com
SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mengaku kaget saat turun dari Masjid Raya KH Abdul Chalim usai memberi pengajian pada ribuan santrinya. Tiba-tiba banyak yang datang mendekat dan mengucapkan selamat.
“Saya kaget, kok solawatnya beda. Alfa mabruk alfa mabruk,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (19/7/2022).
BACA JUGA:
- Gus Barra Kunjungi Rumah Korban Kebakaran di Desa Sidomulyo
- Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Langsung Buatkan Surat Tugas untuk Gus Barra
- Syaikh Abdul Baits Kattani Wafat, Muhaddits-Ulama Besar Mesir yang Tinggal di Rumah Sempit
- Bersama Kiai Asep dan Ketua PWNU Jabar, Sekda Pemprov Jabar Bahas Pengangguran dan Kemiskinan
Ternyata mereka secara diam-diam merayakan ulang tahun Kiai Asep ke-67.
“Saya sendiri lupa. Ya tahunya setelah mereka mengucapkan selamat itu,” tutur Kiai Asep sambil tertawa. Menurut Kiai Asep, mereka juga menyiapkan kue dan tumpeng.
Otomatis informasi itu menyebar. Bahkan di media sosial banyak ucapan selamat ulang tahun kepada Kiai Asep. Bahkan banyak lembaga dan perusahaan yang kemudian mengucapkan selamat ultah ke-67.
Kebetulan pada malam harinya Kiai Asep menggelar acara rutin Lailatul Ijtima’ yang dilaksanakan tiap pertengahan bulan. Otomatis banyak sekali kiai yang datang sekaligus mengucapkan selamat ulang tahun.
Kali ini Lailatul Ijtima’ itu digelar di kediaman Ning Imah, salah seorang putrinya di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya.
“Selamat ulang tahun, semoga panjang umur kiai,” kata para kiai itu bergantian sambil mencium tangan Kiai Asep. Para kiai itu pun langsung menikmati tumpeng dan makanan yang disuguhkan putra-putri Kiai Asep.
Saat mengaji Kitab Al-Hikam dalam acara Lailatul Ijtima iKiai Asep sempat menyinggung usianya yang ke-67. “Kata orang semakin tambah usia semakin berkurang usianya. Kalau usia saya 100 tahun berarti tinggal 33 tahun,” kata Kiai Asep.
Acara Lailatul Ijtima’ itu diakhiri doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh para kiai yang datang dari berbagai daerah. Para kiai yang memimpin doa itu mendoakan Kiai Asep panjang umur dan terus diberi kesehatan. Amin pun bergemuruh.
Ternyata ucapan selamat itu terus bergulir. Bahkan saat Kiai Asep ke Denpasar Bali untuk acara Bedah Buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan, karya M Mas'ud Adnan, Ketua panitia, H Sakroni Yunus mohon ijin untuk menyuguhkan tumpeng Ultah ke-67 Kiai Asep. Acara tumpengan sederhana itu pun digelar di ruangan Ketua ITB Stikom Denpasar Bali.
Usai berdoa bersama mereka pun makan bersama. (mma)
