Bundaran By Pass menuju Sirkuit Mandalika Lombok Tengah NTB. Foto: MMA/BANGSAONLINE.com
Ari Suhaimi bahkan bukan hanya membantu akses tapi juga memandu rombongan yang dikawal patwal itu.
Ini memang bukan rombongan biasa. Tapi rombongan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, tokoh kharismatik Indonesia. Dan setiap Kiai Asep ke NTB, Ari Suhaimi memang selalu menjadi pengawal. Ia menyiapkan mobil plus mengemudikan, kemana pun Kiai Asep pergi.
Keindahan Sirkuit Mandalika terlihat sejak kita memasuki by pass yang dibangun secara khusus untuk akses jalan ke Sirkuit Mandalika. Kanan - kiri jalan itu dipenuh bukit indah yang banyak ditumbuhi pohon rimbun.
Bahkan bukit-bukit yang menjadi dinding jalan itu kini sedang ditempel bunga. Bunga-bunga kecil yang indah itu menghiasi dinding-dinding batu yang semula berasal dari gunung yang dipecah.
Menjelang tiba di arena Sirkuit Mandalika ada bundaran yang dihias cukup elok. Disitu ada “asesoris” berukuran besar bertuliskan: Welcoma To Mandalika.
Sirkuit Mandalika memang menjadi magnet luar biasa. Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman kepada Mas’ud Adnan mengungkapkan bahwa even MotoGP di Sirkuit Mandalika itu menimbulkan dampak positif luar biasa, terutama secara ekonomi.
“Hotel dan penginapan penuh sampai ke KLU,” kata Mujiburrahman. Yang dimaksud KLU adalah Kabupaten Lombok Utara.
Belum lagi produk-produk lokal , pariwisata, transportasi dan lainnya. Menurut Mujiburrahman, rakyat NTB sangat diuntungkan dengan keberadaan Sirkuit Mandalika itu. Apalagi Sirkuit Mandalika itu populer secara internasional. Semua bangga Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
