KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta jajaran OPD untuk bekerja sama menyukseskan Program Pengembangan Desa Korporasi Sapi dari Kementerian Pertanian (Kementan). Khususnya, OPD-OPD terkait yang memiliki tanggung jawab dalam program tersebut.
Hal itu disampaikan Dhito saat memimpin kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) Program Pengembangan Desa Korporasi Sapi di Kabupaten Kediri, bertempat di Ruang Pamenang Pemkab Kediri, Senin (31/1) kemarin.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Tingkatkan Pengolahan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST
Dalam kesempatan itu, Dhito mengingatkan agar program desa korporasi sapi di Kabupaten Kediri harus sukses. Menurutnya, Kementan memberikan program itu kepada Pemkab Kediri karena dinilai mampu menjalankannya.
"Berkaca dari daerah lain yang tidak maksimal bahkan gagal dalam menjalankan program tersebut, jangan sampai hal itu terjadi di Kabupaten Kediri. Jangan sampai yang menjadi harapan Pak Mentan tidak maksimal, ini yang sangat kita hindari," tegasnya.
Sebelumnya, Pemkab Kediri telah menggelar focus group discussion (FGD) terkait Program Pengembangan Desa Korporasi Sapi yang dihadiri Kementan, pada Rabu (26/1) lalu. Dalam FGD itu, Direktur Kesehatan Hewan dari Kementan memberikan penjelasan dari A sampai Z, terkait penyebab gagalnya program korporasi sapi.
"A sampai Z ini harus dipikirkan betul, bagaimana agar tidak ada celah atau hal-hal yang bisa menghambat," ungkap Bupati Dhito.