SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kemacetan di Pelabuhan Penyeberangan Talango-Kalianget, Kabupaten Sumenep, yang disebabkan banyaknya becak motor (bentor) menimbulkan polemik. Kasatlantas Polres Sumenep, AKP Lamudji, mengatakan bahwa pihaknya bakal mencari solusi bersama petugas, masyarakat, dan pemilik toko yang ada di sekitar wilayah tersebut.
“Ya, untuk menanggulangi kemacetan yang kerap terjadi di penyeberangan Pelabuhan Talango-Kalianget akan segera kami bicarakan atau dirembuk, utamanya kepada aparat terkait, termasuk masyarakat dan pemilik toko terdekat,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (27/1).
BACA JUGA:
- Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
- Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
- Antisipasi Lonjakan Pemudik, Jalur Mudik Bali-Kepulauan Raas Sumenep Segera Dibuka
- Dandim 0827/Sumenep Pimpin Korps Raport Kenaikan Pangkat 18 Personel
Ia menuturkan, Satlantas Polres Sumenep akan menertibkan dan menindak bentor yang diduga tidak memiliki kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor. Sebelum itu dilakukan, kata Lamudji, pihaknya bakal memberi edukasi kepada mereka.
“Tentu saja semua itu akan kita sikapi. Namun, ya tentu saja dengan cara bertahap, dan itu butuh waktu untuk memberikan edukasi kepada pengendara, dan pemilik bentor. Dan pelan tapi pasti bakal ditertibkan dan ditindak,” tuturnya.
Sementara itu, Anwar Rady, pemilik toko di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Talango-Kalianget merespons positif atas rencana baik dari Satlantas Polres Sumenep. Ia mengungkapkan, kemacetan di sana sempat menyebabkan kecelakaan lalu lintas
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan terima kasih kepada pihak aparat yang bakal menyelesaikan atau mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Pelabuhan Talango-Kalianget. Karena, semrawutnya para pengendara dan kurang kehati-hatiannya telah terjadi dua kecelakaan,” tandasnya. (aln/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News