Dinas Koperasi dan UMKM Gelar Rakorda, Tingkatkan SDM, Budayakan 3 S

Dinas Koperasi dan UMKM Gelar Rakorda, Tingkatkan SDM, Budayakan 3 S Kepala dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jatim, Mudjid Afan. (Yuli Iksanti/BANGSAONLINE)

SURABAYA (BangsaOnline) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur sehari kemarin (30/3) mengadakan Rakorda (rapat koordiasi daerah) dengan mengambil tema ‘Rakorda Pemberdayaan Kopersai dan UMKM’. Rakorda diadakan di kantor dinas koperasi dan UMKM provinsi Jatim, di runag Aria Wiratmadja.

RAKORDA dihadiri lebih dari 300 orang yang terdiri dari para dekan dari PTN (Perguruan Tinggi Negeri), para pengurus koperasi dan pemerintah daerah dari 38 kabupaten kota se-Jatim, para pejabat teras pemprov Jatim, para pejabat dinas koperasi dan UMKM provinsi Jatim, para ketua Dekopinda (Dewan Koperasi daerah) dan ketua Dekopinwil (Dewan Pimpinan Wilayah) Jatim Mardjito GA dan para pengurusnya serta Deputi Pengembangan Restrukturisasi Usaha Bramansetyo yang juga mantan Kadiskop Jatim.

Dalam sambutannya ketua penyelenggara, Sekretaris Dinkop Jatim Mohamad Zainal Arif mengharapkan, dalam pembahasan Rakorda tersebut akan dicapai sinkronisasi terhadap program-program yang dicanangkan pemerintah, baik dari pusat maupun pemprov Jatim.

”Dengan Rakorda diharapkan mampu memberikan kontribusi wawasan dan wacana bagi semua peserta agar bisa menyelaraskan program-program yang dicanangkan pemerintah pusat maupun pemprov Jatim. Dengan mencapai sinkronisasi, akan lebih mudah dalam meningkatkan kinerja insan perkoperasian dan meningkatkan kesejahteraan para anggota koperasi dan masyarakat sekitarnya,” terang Arif, sapaan akrab sekretaris Dinkop Jatim ini.

Arief menambahkan, dengan saling koordinasi antara pemerintah pusat, pemprov dan pemerintah daerah akan tercapai tujuan utama pemerintah dalam meningkatkan kesejahteran masyarakat.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jatim Mudjid Afan menuturkan, pentingnya mengubah perilaku insan perkoperasian agar ada peningkatan kualitas SDM dalam upaya mendapatkan perlakuan yang baik dari masyarakat maupun dari badan usaha yang lain.

”Saya ingin memberi warna baru para SDM perkoperasian dan UMKM. Saya ingin semua insan perkoperasian mulai membudayakan 3 S. 3 S ini saya anggap sangat vital dalam meningkatkan pelayanan. Janganlah kita kalah dengan bidang usaha yang lain seperti Alfamart misalnya. Saat kita datang, para pegawai selalu menyapa dengan ramah, memberikan bantuan seperti yang kita inginkan. Saya ingin insan koperasi dan UMKM meniru perilaku yang saya anggap bisa menciptakan suasana kerja yang lebih manis, lebih fleksibel dan lebih dihargai. 3 S yang saya ingin terapkan tersebut adalah, Senyum, salam dan Sapa,”urai Afan.

Saking getolnya Afan ingin benar-benar memberikan 3 S di semua orang yang berkaitan dengan dunia perkoperasian, termasuk untuk semua staf dan para pejabat dinas koperasi dan UMKM provinsi Jatim yang dipimpinnya, Afan bahkan sanggup menmberi kompensasi Rp 50 ribu jika ada para karyawan, staf ataupun Satpol PP yang kedatangan tamu namun tidak memberikan 3 S.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO