Pengrajin Kendang Kota Blitar Tak Bisa Ekspor ke Cina Karena Virus Corona
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Akina Nur Alana
Jumat, 28 Februari 2020 14:27 WIB
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Tak hanya menjadi ancaman mematikan bagi manusia, wabah virus Corona juga berpengaruh besar terhadap ekonomi. Salah satu yang terkena dampak virus yang telah merenggut ribuan nyawa ini adalah pengrajin kendang jimbe di Kota Blitar.
Sugeng Haryanto salah satu pemilik tempat produksi kendang jimbe di Kelurahan Sentul, Kota Blitar mengaku produksinya mengalami penurunan yang cukup drastis. Pasalnya, permintaan kendang jimbe ke Tiongkok berhenti total sejak sebulan terakhir.
BACA JUGA:
Nekat Terbangkan Balon Udara saat Lebaran, Warga Blitar Kena Ulti Polisi
Diboikot Umat Islam karena Bantu Tentara Israel, McDonald's Rugi Besar
SIG Gelar Pasar Murah dan Salurkan 6.000 Paket Sembako di Area Operasi
InfoEkonomi.ID Sukses Gelar Anugerah Penghargaan 5th Top Digital Corporate Brand Award 2024
"Sudah sebulan ini produksi turun karena permintaan juga turun drastis. Permintaan paling banyak untuk pasar ekspor dari Tiongkok. Sementara saat ini permintaan dari Tiongkok itu berhenti total karena ada virus Corona," ungkap Sugeng, Jumat (28/2/2020).
Sugeng menjelaskan, biasanya dalam seminggu dia memproduksi 400 kendang jimbe. Namun sekarang dalam seminggu dia hanya memproduksi 100 kendang jimbe. Karena jumlah produksi yang turun, dia juga terpaksa memangkas jumlah pekerjanya. Dari yang awalnya 40 pekerja, kini Sugeng hanya mempekerjakan 15 sampai 20 orang.
"Karena kami hanya bisa melayani pasar lokal, otomatis produksi turun. Karena minat pasar lokal tidak setinggi pasar ekspor. Kalau dulu biasanya dalam seminggu kami produksi 400 kendang dengan jumlah pekerja 40 orang. Sekarang seminggu kami hanya produksi 100 kendang dengan 15 sampai 20 pekerja yang masih kami pertahankan," jelasnya.