Tim Kampanye Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti Ikrarkan Pilgub Damai
Wartawan: M Didi Rosadi
Kamis, 22 Februari 2018 23:26 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kampanye pemilihan kepala daerah tingkat Gubernur (pilgub) Jawa Timur tahun 2018 dibayangi isu kekerasan bernuansa suku agama ras dan antargolongan (SARA) dan politik identitas. Isu tersebut muncul seiring maraknya teror orang gila yang menyasar tokoh agama dan ulama di sejumlah daerah di Jatim.
Kekhawatiran isu SARA dan politik identitas membesar menjadi gejolak di Pilgub Jatim ditepis oleh tim kampanye Khofifah-Emil dan Gus Ipul-Puti. Kedua kubu sepakat menciptakan pilgub Jatim yang aman dan kondusif. Komitmen itu dituangkan dalam ikrar Pilgub Damai yang diinisiasi oleh The Initiative Institute (TII).
BACA JUGA:
Sahabat Ning Lia Nganjuk Sokong Lia Istifhama Menuju DPD RI
KPU Jatim Ajukan Anggaran Pilgub Rp 1,9 Triliun, DPRD Jatim: Tak Masalah, Asal...
Ini 15 Nama Cagub Potensial Jatim 2024 Hasil FGD Political Centre
Pada Pilgub Mendatang, Kiai Asep Minta Jangan Pilih Khofifah Lagi, Loh Kecewa?
"Kedua kubu sudah berkomitmen dan berikrar menjaga pilgub aman dan kondusif. Ini langkah awal yang baik dalam bingkai kebhinekaan di Jawa Timur, " tutur Direktur Eksekutif TII, Airlangga Pribadi Kusman, PhD, Kamis (22/2).
Sekretaris Tim Kampanye Khofifah-Emil, Renville Antonio menegaskan, dalam merebut simpat rakyat Jawa Timur, pihaknya menjual program dan figur Bu Khofifah dan Mas Emil. Karena itu, tak terbersit sedikitpun untuk melakukan kampanye bernuansa SARA apalagi kampanye hitam.
Menurut Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim ini, Bu Khofifah dan Mas Emil punya komitmen meneruskan program kerja Pakde Karwo selama dua periode memimpin Jatim. Termasuk diantaranya mempertahankan situasi Jatim yang kondusif selama kepemimpinan Soekarwo.
Simak berita selengkapnya ...