Kebiasaan Baik KH Hasyim Muzadi (14): Bangun Pesantren Al-Hikam setelah Mlincur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kebiasaan Baik KH Hasyim Muzadi (14): Bangun Pesantren Al-Hikam setelah Mlincur

Jumat, 07 April 2017 00:58 WIB

Dalam masa non-aktif selama dua tahun di NU itu ternyata Kiai Hasyim Muzadi konsentrasi merintis pesantren mahasiswa al-Hikam Malang. Tampaknya Kiai Hasyim Muzadi saat itu sibuk mencari dana untuk membangun pesantrennya. Abdul Wahid Asa, aktivis NU satu angkatan dengan Kiai Hasyim Muzadi dan pernah bersama-sama mendirikan majalah Aula (majalah PWNU Jatim), bercerita bahwa Kiai Hasyim Muzadi absen di NU selama dua tahun itu memang konsentrasi merintis pesantren. Saat itu nama Kiai Hasyim Muzadi belum popular. Tapi Kiai Hasyim Muzadi aktif berceramah di beberapa tempat.

”Saat itu saya diajak melihat-lihat pesantrennya yang sedang dirintis di Malang (kini Jl Cengger Ayam, red). Cak Hasyim bilang kepada saya, ini Hid (Wahid Asa) saya hasil mlincur (bahasa Jawa kasar yang artinya membolos),” kata Abdul Wahid Asa menirukan pernyataan Kiai Hasyim Muzadi.

Maksudnya, pesantren mahasiswa al-Hikam Malang itu dirintis dan dibangun saat Kiai Hasyim Hasyim tak aktif di NU karena mlincur alias membolos itu.

”Karena itu tak benar kalau ada yang menuduh bahwa Cak Hasyim membangun pesantren di Malang itu saat jadi ketua PWNU,” tegas Wahid Asa. ”Pesantren itu sudah dibangun sebelum Cak Hasyim jadi ketua PWNU, bahkan sebelum jadi sektretaris PWNU,” tambahnya.

Menurut dia, sebelum dipilih sebagai ketua PWNU Jatim Kiai Hasyim Muzadi pernah dipercaya sebagai sekretaris PWNU paruh periode.

Menurut Wahid Asa, terpilihnya Kiai Hasyim Muzadi sebagai ketua PWNU sebenarnya di luar dugaan. ”Saat itu yang bersaing sesungguhnya KH Syafii Sulaiman dan KHA Wahid Zaini. Di tempat konferensi (konferwil) KH Imron Hamzah bersedia dipilih sebagai Rais Syuriah asal diberi hak untuk menunjuk wakilnya. Peserta setuju. Ternyata Kiai Syafii Sulaiman dan Kiai Wahid Zaini ditunjuk sebagai wakil Rais Syuriah. Ini memang permainan untuk mendamaikan kedua kiai itu. Peserta mendadak mencari calon ketua Tanfidziyah dan terpilihlah Cak Hasyim sebagai ketua PWNU Jatim,” tuturnya. (m mas’ud adnan/bersambung)

 

 Tag:   hasyim-muzadi

Berita Terkait

Bangsaonline Video