Webinar IHM, Sekjen PPP: Berpolitik Tak Usah seperti Bermadzhab
Editor: MMA
Sabtu, 22 Agustus 2020 22:18 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengungkapkan, selama ini kita dalam berpolitik sangat fanatik sehingga seolah masuk ke masalah agama. Akibatnya, sering terjadi pertengkaran yang sulit diselesaikan.
“Berpolitik seolah untuk izzul Islam wal-Muslimin,” kata Arsul Sani dalam Webinar bertema Posisi Pesantren dalam Hajatan Politik Lokal dan Nasional yang digelar Institut Hasyim Muzadi (IHM) Depok Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020) malam.
BACA JUGA:
PKB Sidoarjo Resmi Buka Pendaftaran Cabup-Cawabup 2024
Ketua Ansor Situbondo Siap Mundur dari ASN demi Maju di Pilkada 2024
PKB Pasang Target Batu 1 di Pilkada 2024
Cak Imin Sebut Wasekjen PBNU Pengangguran Cari Kegiatan, Gegara Bela Gus Ipul soal Regenerasi PKB
“Padahal seharusnya kita biasa-biasa saja. Tidak usah seperti berbeda madzhab. Padahal beda madzhab saja kita boleh,” kata Arsul Sani yang anggota DPR RI itu sembari tertawa.
Dalam diskusi yang dimoderatori Abdi Kurnia itu, Arsul Sani mengingatkan pelajaran politik dari Gus Dur. Ia mengaku pernah diajari langsung oleh Gus Dur bagaimana seharusnya berpolitik. “Kata Gus Dur kepada saya, Mas kalau masuk politik, masuk dari telinga kanan, masuk dari telinga kiri, lalu diolah di otak, lalu turun ke leher saja. Tidak usah sampai ke hati,” kata Arsul.
Dengan demikian, kata Arsul, jika ada perselisihan, mudah diselesaikan. “Kita tidak usah fanatik dan bertengkar habis-habisan,” pinta Arsul.
Simak berita selengkapnya ...