NU di Panggung Internasional, Khariri Makmun Ungkap Arah PBNU saat Dipimpin Kiai Hasyim Muzadi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

NU di Panggung Internasional, Khariri Makmun Ungkap Arah PBNU saat Dipimpin Kiai Hasyim Muzadi

Editor: Tim
Senin, 21 September 2020 15:04 WIB

Khariri Makmun. foto: ist/ bangsaonline.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Wakil Direktur Eksekutif International Conference of Islamic Scholars (ICIS), Khariri Makmun, menilai kapabilitas Nahdlatul Ulama () sangat mumpuni untuk aktif memainkan peran di panggung .

Menurut Khariri, sebagai organisasi Islam terbesar di dunia berhaluan Ahlus Sunnah Waljamaah (Aswaja), seharusnya aktif memainkan perannya dengan cara mencari solusi dari isu-isu dunia islam yang berpotensi menjadi persoalan global.

“Peran dalam geopolitik global sangat penting dan dibutuhkan untuk memediasi konflik di sejumlah negara, maupun untuk memperkuat hubungan bilateral dan multilateral Indonesia di tingkat Internasional. Karenanya, dibutuhkan lebih banyak diplomat dari kader ,” kata Khariri Makmun pada webinar nasional ke-8 dengan tema Refleksi Diplomasi Kiai Hasyim Muzadi yang diselenggarakan Institut Hasyim Muzadi (IHM), Sabtu (19/9/2020) malam.

Dalam webinar itu sejumlah narasumber hadir. Antara lain Dr. Nur Hasan Wirajuda (Menlu RI 2001-2009), Yusron Ambari (Direktur Diplomasi Publik Kemlu), Chozin Khumaidi (Dubes RI di Lebanon periode 2016-2019) dan Khariri Makmun (Wakil Direktur Eksekutif ICIS/penulis buku dan Diplomasi Global).

Menurut Khariri, terkait hubungan yang harus dikembangkan oleh , setidaknya ada 4 empat ghirah (sentimen) agama yang begitu mudah beresonansi menjadi kekuatan yang menyebar ke segala penjuru bumi dengan besaran yang tak terkirakan.

Mengutip karya Jonathan Fox, The Multiple Impacts of Religion on International Relations: Perceptions and Reality, Khariri menyebut pengaruh agama yang meliputi empat hal. Pertama, sumber legitimasi bagi Negara. Kedua, pengaruh kuat nilai dan wawasan agama. Ketiga, isasi konflik agama, dan keempat, fenomena menyebarnya kasus agama sebagai isu transnasional.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video