KH Afifuddin Muhajir Tolak Akui Muktamar NU dan Produknya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

KH Afifuddin Muhajir Tolak Akui Muktamar NU dan Produknya

Senin, 10 Agustus 2015 16:39 WIB

KH Afifuddin Muhajir, Wakil Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafiiyah Asembagus Situbondo dan Wakil Katib Syuriah PBNU 2010-2015

“Dalam forum itu beliau (Gus Mus) menyampaikan jika kiai dipilih kiai, artinya rais aam dipilih rais-rais, itu sesungguhnya tawaran juga, dan semuanya sepakat waktu itu, termasuk saya juga sepakat. Tetapi, hal itu juga mengandung dua pengertian, pertama rais-rais memilih langsung rais aam, atau rais-rais hanya memilih anggota AHWA,” kata Afifuddin.

Namun, lanjut Afifuddin, tawaran tersebut ternyata tidak dijalankan. Sebab, anggota AHWA tidak dipilih oleh rais-rais syuriah, melainkan dipilih panitia. “Itupun berdasarkan ranking pada saat registrasi, jadi itu bukan pilihan rais- rais. Dan saat itu, jumlah AHWA bukan sembilan orang, tetapi 11 orang, ditambah Gus Ipul dan Nusron Wahid. Sehingga merekalah yang kemudian lebih dominan,” tambah dia.

Berdasarkan fakta-fakta itulah, Afifuddin mengaku, secara pribadi dia tidak akan mengakui hasil muktamar di Jombang. “Ini pernyataan pribadi saya, silahkan yang mau mengakui, dan silahkan yang tidak mau mengakui. Dan yang pasti, saya tidak akan mau masuk dalam struktur kepengurusan PBNU periode mendatang,” kata dia.

Sebelumnya, Kiai Afifuddin juga mengutip syair Arab yang intinya, seseorang yang tidak punya sesuatu, tidak bisa memberikan sesuatu. “Orang yang tidak punya uang tak bisa memberikan uang. Orang yang tidak punya kejujuran tak bisa bersikap jujur kepada orang lain,” kata Kiai Afifuddin menyindir PBNU dan Panitia Muktamar NU ke-33.

Kiai Afifuddin bahkan juga menyinggung soal Islam Nusantara yang disebut ingin membangun peradaban. ”Orang yang tidak beradab tak bisa membangun peradaban,” katanya. (tim)

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video