Protes Kebijakan Kasek SMPN 4 Nganjuk, Dua Guru Aksi Coret Mobil | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Protes Kebijakan Kasek SMPN 4 Nganjuk, Dua Guru Aksi Coret Mobil

Senin, 18 Mei 2015 02:27 WIB

Mobil pikap yang ditulisi kata-kata pedas bentuk protes guru SMPN 4 Nganjuk kepada kasek. foto: soewandito/BANGSAONLINE

”Ini tindakan yang sudah di luar batas kewajaran dan tidak mencerminkan sikap seorang pendidik,” tegasnya.

Sementara Heri Santoso mengatakan, aksi yang dilakukan semata untuk memprotes kebijakan Kasek karena dianggap terlalu arogan. Menurutnya, selama dua tahun Joko Kutowo menjabat Kepala Sekolah di SMPN 4 Nganjuk, suasana di lingkungan sekolah tidak kondusif

Selain itu, tambah Heri, pengelolaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) juga dianggap banyak yang diselewengkan dan tidak transparan. Dia menjelaskan, Rp 1 juta setiap tahun per siswa ini, apabila guru mengajukan program oleh kasek selalu dikatakan habis. Dia semakin heran lantaran guru yang mengajukan program tersebut diminta menalangi dulu program yang diajukan.

''Sehingga banyak program yang tidak terlaksana karena harus menunggu berikutnya turun,'' katanya.

Heri mengaku semakin geram lantaran program sekolah gratis yang digadang pemerintah dengan bantuan BOS di masing-masing sekolah, di SMPN 4 Nganjuk hanya menjadi slogan saja. Pasalnya, kata dia, masih banyak tarikan yang dilakukan pihak sekolah yang memberatkan orang tua siswa. Sayangnya Heri tidak merinci jenis tarikannya.

''Setidaknya ada sepuluh item tarikan yang dilakukan sekolah kepada siswanya,'' jelasnya.

Dirinya juga sudah melaporkan tarikan yang dilakukan sekolah kepada siswanya ini ke Disdikporada Nganjuk tetapi belum ada tindakan serius dari dinas.

Puncak kejengkelan kedua guru itu pun terjadi pada saat ujian sekolah. Dia mengaku merasa dilecehkan oleh ulah Kasek sehingga dia melakukan protes keras dengan mencoret-coret mobilnya dengan kata-kata pedas dan memarkirnya di depan sekolah.

Mobil pikap jadul dengan nopol AG 640 VF itu diisi protes pada empat sisi body. Pada bumper depan tertulis "KS brand WK, predator dana bos". Sedangkan pada sisi kanan tulisan dengan bahasa Jawa "clutak kemetak anggak tamak kulak 5000" dan di sisi body lain juga tertulis "standart 5000 usek matane ra melek, yaaa rai gedek". Satu kalimat lagi yaitu "KS WK BDN Grandong Virus BOS".

Kalimat tersebut sengaja ditulis untuk mengkritik kebijakan kepala sekolah. Dia mengaku sudah sebulan ini menulis dan memparkir mobilnya hingga menjadi buah bibir di sekolahnya. (dit/rvl)

 

 Tag:   dana BOS

Berita Terkait

Bangsaonline Video