MKKS Kota Batu Sambut Baik Perubahan Skema Penyaluran Dana BOS
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Agus Salimullah
Selasa, 18 Februari 2020 12:05 WIB
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Batu yang membawahi 11 SMA, baik negeri maupun swasta menyambut baik kebijakan pemerintah terkait perubahan mekanisme penyaluran dana BOS. Jika sebelumnya dana BOS disalurkan dari rekening kas umum negara ke kas umum daerah, maka mulai tahun ini dana bos ditransfer langsung dari rekening kas umum negara ke rekening masing-masing sekolah.
"Kami mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait mekanisme penyaluran BOS tahun ini. Dengan transfer langsung dari rekening kas umum negera ke rekening sekolah, maka nanti tidak ada lagi sekolah yang mengeluh kekurangan anggaran karena transfer dana BOS nya terlambat," ujar Drs. Pamor Patriawan, M.M., Ketua MKKS Kota Batu kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (18/2).
BACA JUGA:
Pungli Berkedok Bazar Pendidikan, Akademisi Sesalkan Disdik Manfaatkan Momen Harjad Sampang
Kepala Dispendik Gresik Bantah Ada Pemotongan BOS: Soal Pokja, Saya Tidak Tahu
Laporan ke DPRD, Dana BOS SDN dan SMPN di Gresik Dipotong Rp 500 - 700 Ribu/Siswa/Bulan
Salurkan Dana BOS, Bank Jatim Gandeng Diknas Provinsi Jawa Timur
Diakui, selama ini beberapa sekolah mengeluh karena transfer dana BOS sering terlambat. Akibatnya, ada sekolah yang terpaksa meminjam dana talangan dari pihak ketiga untuk menutupi biaya operasional di sekolahnya.
Pihak sekolah juga merespons positif kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran penggunaan dana BOS untuk biaya operasional di sekolah. Jika sebelumnya dana BOS tidak boleh digunakan untuk membayar tenaga honorer, maka melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 008 Tahun 2020 tentang Juknis pelaksanaan BOS, bahwasanya 50 persen dana bos dapat dialokasikan untuk membayar tenaga honorer.
"Tentu karena ini uang negara, maka berbagai kelonggaran yang diberikan pemerintah terkait penggunaan dana BOS ini harus kita imbangi dengan tanggung jawab yang besar. Laporan harus jelas dan dapat dipertanggungjawabkan," terang Pamor Patriawan yang juga Kepala SMA Negeri 2 Batu ini.
Simak berita selengkapnya ...