Hari Pertama Kunjungan Tatap Muka Terbatas, Keluarga Narapidana Antusias Melepas Rindu

Hari Pertama Kunjungan Tatap Muka Terbatas, Keluarga Narapidana Antusias Melepas Rindu Salah satu warga binaan mendapat pelukan dari keluarganya.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sejumlah lapas dan rutan di Jawa Timur resmi membuka kembali terbatas, Selasa (12/7). Layanan kunjungan tatap muka ini yang pertama kalinya setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Masyarakat sangat antusias menyambut layanan tersebut. Namun, kuota layanan ini masih dibatasi per harinya.

“Hanya keluarga inti yang diizinkan, dan sebelum berkunjung harus melakukan pendaftaran,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Zaeroji.

Menurutnya, pendaftaran diperlukan untuk memberikan kepastian pelayanan. Hanya pengunjung yang telah daftar yang bisa masuk ke lapas. Adapun pendaftarannya bisa dilakukan melalui layanan informasi yang ada di masing-masing lapas/rutan.

Salah satu lapas yang sudah membuka terbatas adalah Lapas Surabaya di Porong dan Lapas . Dua lapas tersebut membuka kunjungan dua hari selama sepekan, yaitu tiap Selasa dan Kamis.

“Per hari dibatasi sekitar 100 orang saja dan setiap orang warga binaan maksimal 20 menit,” cetus Zaeroji.

Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah pengunjung maupun warga binaan terlihat sangat emosional. Isak tangis dan raut muka bahagia tampak dari wajah warga binaan beserta keluarga.

EB (41) misalnya, warga binaan kasus narkotika itu tak bisa menutupi rasa harunya saat melihat istri dan kedua anaknya. Ia sampai tidak mampu menahan air matanya.

“Saya bawakan makanan kesukaan Bapak, yaitu nasi rawon untuk dimakan bersama,” terang istri EB berinisial FD.

Kalapas Surabaya, Jalu Yuswa Panjang, menyebutkan bahwa pengunjung yang masuk harus sudah mengantongi formulir kunjungan dan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Menurutnya, pelayanan kunjungan terbatas di hari pertama ini berjalan relatif lancar. Meski begitu, pihaknya akan mengevaluasi hal-hal yang kurang efektif. “Sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat,” tegas Jalu.

Sementara Teguh Pamuji, Kalapas , menyampaikan ada 78 warga binaan yang dikunjungi keluarga inti secara langsung pada hari pertama ini. Sedangkan 46 warga binaan mendapatkan layanan temu online melalui video call.

Adapun masyarakat yang memanfaatkan layanan penitipan barang yang mencapai 278 orang. “Pelayanan penitipan barang dan kunjungan secara online (Sitemon) bagi pengunjung yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan kunjungan secara tatap muka,” pungkas Teguh. (cat/rev)

Lihat juga video 'Sempat Kabur Bawa Mobil Dinas dan Tabrak Pagar Rudenim, WNA Palestina Diamankan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO