Akses transportasi desa dengan jumlah penduduk kurang lebih lima ribu jiwa ini tidak luput dari perhatian Wakil Bupati Gresik. Apalagi, terdapat satu wisata religi, yaitu makam Sayyid Kariman, yang mana kerap kali menjadi jujukan ziarah rombongan dari Gresik maupun luar Gresik.
"Salah satu hal yang ingin saya ketahui dengan ngantor di desa ini adalah agar mengetahui apa yang ada di lapangan, kendala apa yang dihadapi. Dengan begitu kita bisa bersama-sama mencari solusi terbaik, kita ingin menyesuaikan apakah program di Kabupaten Gresik ini bisa dikenal di tingkat desa yang merupakan ujung tombak kita," kata Bumin.
"Saya berharap agar tidak ada data yang ditutup-tutupi, sehingga kita bisa benar-benar tepat sasaran dalam mencari solusi terbaik bagi masyarakat," tuturnya menambahkan.
Ia mengaku sengaja mengajak beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk ngantor di Desa Kesambenkulon, sehingga permasalahan kependudukan, pengurusan izin usaha rumah tangga, dan masalah terkait pendidikan akan dibicarakan bersama untuk dicari solusinya.
"Ini sesuai dengan semangat pak bupati yang ingin agar masyarakat ketika ngurus sesuatu tidak ruwet," pungkasnya.
Dalam kunjungan itu, Wakil Bupati Gresik didampingi Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Gresik, Abu Hasan; Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Gresik, Khusaini; Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S Hariyanto; Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Malahatul Fardah; Camat Wringinanom, Sayib; dan seluruh kepala desa dan TP PKK di Kecamatan Wringinanom. (hud/mar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News