SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Memasuki musim penghujan, upaya antisipasi untuk meminimalisir terjadinya gangguan terus dilakukan PLN. Seperti yang dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun dalam dua pekan November ini.
PLN UPT Madiun melakukan perbaikan konduktor rantas pada SUTET 500 kV Kediri – Paiton Paiton T.323-322 Phasa S Konduktor sisi atas dalam di Kabupaten Mojokerjo pada pekan awal November. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan akibat panas berlebih (hotspot) pada konduktor yang apabila dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan putus dan munculnya gangguan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tanam Pohon Bersama PLN dan Perhutani, Wujud Nyata Kolaborasi Peduli Lingkungan
General Manager PLN UIT JBM, Suroso menyampaikan, tindakan antisipatif tersebut sebagai langkah strategis yang selalu menjadi komitmen PLN untuk menjaga keandalan sistem kelistrikan.
“Kami perbaiki konduktor rantas 15 urat ini dengan memasang repair sleeve lalu di-press menggunakan mesin press hidrolik dan berhasil diselesaikan selama 3 jam,” terang Suroso menjelaskan teknis upaya perbaikan di lapangan.
Baca Juga: PLN Nusantara Power UP Paiton Luncurkan Program Petani Aren
(Tak hanya jaringan, PLN juga memastikan keandalan dari sisi Gardu Induk dengan melakukan penggantian beberapa komponen)
Suroso menerangkan, pekerjaan penggantian juga dilakukan pada MTU P0 PMS line 70 kV arah Trenggalek. “Penggantian material dilakukan karena pengecekan terus dilakukan untuk memastikan material yang sudah tua harus diganti untuk meminimalisir timbulnya gangguan, sehingga keandalan listrik di Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Trenggalek aman,” paparnya.
Melalui inspeksi rutin itu, penggantian PMS Bus A dan PMS Line Bay Ponorogo 2 pada Gardu Induk (GI) Trenggalek kembali dilakukan pada pekan ketiga November (17/11). Dijelaskan oleh Manager ULTG Kediri, Heru Prasetyo, dengan penggantian material ini, pasokan listrik di wilayah Kabupaten Trenggalek aman.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Kenalkan Masyarakat Tuban Program Satria Padu
Heru juga menyampaikan bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan intensitas hujan tinggi saat ini dibutuhkan kedisiplinan dalam penerapan kaidah Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
“Penggantian material di GI Trenggalek memastikan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Trenggalek. Selama pekerjaan berlangsung dengan intensitas hujan yang tinggi ini, apabila hujan turun kami harus hentikan sejenak hingga hujan reda, untuk menjamin keamanan personel. Sehingga dengan sejumlah 13 personil, pekerjaan dapat kami selesaikan dalam waktu 16 jam,” terang Heru. (diy/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News