GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, menjalankan program ngantor di desa. Kali ini, program tersebut dilakukan di Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean.
Di sana, Bu Min (sapaan akrab Wakil Bupati Gresik) melakukan sejumlah kegiatan, seperti bertemu secara langsung dengan masyarakat dan mendengar permasalahan yang ada di Desa Kumalasa.
BACA JUGA:
- Mengenal Ruwa-Ruwa: Tradisi Jelang Lebaran yang Masih Dilestarikan Warga Diponggo Pulau Bawean
- Gus Yani Tetap Gandeng Bu Min di Pilkada Gresik 2024
- Korban Gempa Bumi di Pulau Bawean Gresik Keluhkan Bantuan, Apa yang Terjadi?
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Warga Bawean, Pj Gubernur Jatim Pastikan 2 Hal ini
"Kami di sini ingin melihat langsung apa yang ada di desa dan membangun komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan pemerintah desa. Ini Insya Allah akan terus kita lakukan di seluruh desa di Kabupaten Gresik," ujarnya, Jumat (19/11).
"Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada perbedaan perlakuan antara Bawean dengan wilayah Gresik yang lain. Semuanya menjadi satu, yaitu menjadi Kabupaten Gresik," tuturnya menambahkan.
Setelah berdiskusi dengan masyarakat, Bu Min meninjau sarana dan prasarana pelayanan terpadu yang ada di Desa Kumalasa. Ia menyapa petugas yang berjaga untuk pelayanan masyarakat didampingi oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Gresik, Malahatul Fardah, beserta Camat Sangkapura, Samsul Arifin, dan Kepala Desa Kumalasa, Idham kholik.
Dari peninjauan itu, ia menemui sejumlah kendala yang ada di lapangan. Di antaranya banyaknya data kependudukan ganda, sinkronisasi data, dan masih ada beberapa persyaratan perubahan data kependudukan yang masih memerlukan koordinasi data dengan instansi yang ada di daratan Gresik.