Sedangkan, Gerry Firmansyah, Dewan TIK Nasional (Wantiknas), salah satu anggota rombongan menjelaskan bahwa hasil diskusi antara Kemenkominfo bersama Diskominfo sangat produktif. Kemenkominfo telah membagikan berbagi inovasi yang telah diimplementasikan di nasional.
“Itu pun juga bisa menjadi masukan kita biar menjadikan catatan pada saat berbagi pengetahuan, karena kami dengan Kominfo sedang menyiapkan pilot bagaimana implementasi SPBE yang baik supaya bisa direplikasi di kabupaten dan kota yang baik,” ujar Gerry.
Berdasarkan presentasi materi oleh Diskominfo, Kota Kediri dinilai sudah sangat bagus dalam capaian indeks SPBE. Prestasi tersebut akan dijadikan acuan Kemenkominfo dalam berbagi pengetahuan kepada kabupaten/kota lainnya.
“Trouble dan error aplikasi itu juga terjadi pada kota/kabupaten yang lain. Oleh karena itu, kita perlu mendorong aplikasi-aplikasi yang digunakan di kota kediri agar lebih optimal penggunaannya,” tegas Gerry.
Dalam hal ini, Wantiknas berperan sebagai pemberi masukan kepada presiden. Oleh sebab itu, hasil diskusi pengetahuan ini akan dicatat untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah pusat.
“Jadi, penguatan perpres yang sudah dikeluarkan itu perlu didorong kembali. Karena secara regulasi ada itu perlu diimplementasikan secara utuh,” terangnya.
Ia berharap SPBE dapat memberi peluang untuk mendorong dan mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, dan akuntabel.
“Semoga juga dapat meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan untuk mencapai tujuan bersama melalui penerapan sistem pengawasan dan pengaduan masyarakat berbasis elektronik,” pungkasnya. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News