R menyampaikan bahwa KPK menyewa sejumlah mobil dari salah satu jasa sewa kendaraan di Surabaya. Total ada 13 mobil yang terbagi menjadi tiga rombongan. Ada yang menuju rumah pribadi Puput Tantriana Sari dan di Pendapa Kabupaten Probolinggo di Jalan Ahmad Yani. Sementara satu rombongan lainnya bergerak ke kantor bupati di Kraksaan.
R mengaku sudah sejak Rabu (1/9) kemarin berada di Probolinggo. Sebelum mendatangi kantor bupati, R menyebutkan bahwa tim KPK mendatangi dua kantor kecamatan di Kabupaten Probolingo. “Tapi saya tidak tahu itu kantor kecamatan mana,” ujarnya.
(Di Rumah Pribadi Bupati, KPK Bawa Mesin Penghitung Uang)
Situasi di rumah pribadi Bupati Tantri dan Hasan Aminuddin hingga sore sekitar pukul 16.30 WIB, petugas KPK terus bertambah. Tambahan rombongan tersebut berasal dari tim KPK yang sebelumnya melakukan penggeledahan kantor bupati dan kantor kecamatan itu.
Sejumlah petugas KPK yang masuk rumah Bupati Tantri juga terlihat membawa mesin penghitung uang dan 2 koper warna abu-abu. Mesin itu dibawa masuk oleh petugas kepolisian dari Polres Probolinggo.
Di depan pintu masuk yang ditutup petugas jaga, tampak petugas kepolisian memberikan isyarat masuk. "Maaf Mas, izin masuk bawa mesin penghitung uang," ucap petugas yang hendak masuk ke rumah pribadi Hasan Aminuddin itu.
Hingga berita ini ditulis, tim KPK masih melakukan penggeledahan. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News