Tetap Gelar Kirab Pusaka Secara Terbatas, Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Tak Pikir Covid-19

Tetap Gelar Kirab Pusaka Secara Terbatas, Wali Kota Madiun Ajak Masyarakat Tak Pikir Covid-19 Prosesi doa bersama sebelum pemberangkatan kirab pusaka.

Maidi memaknai Bulan Suro sebagai bulan yang baik dan momen untuk berdoa dan berdzikir. "Bulan Suro gini biasanya saya berkunjung ke masjid-masjid itu untuk berdoa dan berdzikir. Karena untuk menjaga kesehatan, maka kegiatan itu saat ini saya kurangi," tutur Maidi.

Maidi juga menyampaikan pesan para sesepuh maupun pemuka agama untuk selalu taat menjalankan ibadah sesuai dengan agama maupun kepercayaan yang mereka anut masing-masing.

"Keinginan para sesepuh yang telah melestarikan budaya ini ialah kita berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing agar covid ini segera pergi dari sini," pungkas Maidi.

Sekadar informasi, Kirab Tombak Kota Madiun diberangkatkan dari kediaman Wali Kota Maiun di Jl. Merpati. Kemudian melewati Jl. Mayjend Sungkono - Jl. Ahmad Yani - Jl. Pahlawan - Jl. Yos Sudarso - Jl. Basuki Ratmat - Jl. S Parman - Jl. Thamrin - Jl. M. T. Haryono - Jl. Salak - Jl. Asahan - Jl. Kemiri - Jl. Kenari - Jl. Pangsud - Jl. dr Sutomo- Jl. Jawa, dan berakhir di Rumah Dinas Wali Kota Madiun Jl. Pahlawan.

Karena masih masa pandemi, kirab dilaksanakan dengan protokol kesehatan ketat, sehingga hanya diikuti oleh 8 orang dari kepala OPD yang mengenakan pakaian adat Jawa dan pengelola cagar budaya Kota Madiun. (adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO