Indah Kurnia, Pemecah Rekor MURI Nyanyi 714 Lagu Tanpa Teks Terus Menangis

Indah Kurnia, Pemecah Rekor MURI Nyanyi 714 Lagu Tanpa Teks Terus Menangis Indah Kurnia. foto: goal.com

Maka hari Selasa berikutnya, hari kebaktian di pabrik itu, Indah datang. Berkenalan lah dengan bos besar. Indah sudah biasa menyanyi lagu rohani. Di situ Indah minta izin untuk tampil menyanyi solo.

Diizinkan. Bagus sekali. Dipuji. Jemaat senang sekali.

Cara pendekatan seperti itu rupanya sangat mengena. Sistem penggajian di situ pun pindah lewat BCA. Banyak juga staf yang ingin menabung di BCA. "Saya tinggalkan banyak buku tabungan di bagian personalia. Untuk diserahkan kepada yang berminat menabung. Waktu itu cara seperti itu masih boleh dilakukan bank," ujar Indah.

BCA memang lagi punya program yang sangat populer saat itu: Tahapan. Yang sangat sukses menjadi gerakan tabungan nasional.

Sejak itu Budi Santoso mendukung semua kegiatan Indah. Termasuk ketika Indah menjadi calon Anggota DPR dari PDI-Perjuangan dapil Surabaya-Sidoarjo. Berhasil. Periode berikutnya mencalonkan lagi. Berhasil lagi. Untuk kali yang ketiga, nomor urut Indah dipindah ke bawah. Toh masih juga terpilih. Mayoritas Tionghoa Surabaya memilih Indah.

"Tiga kali Pak Budi ke kantor saya di DPR," ujar Indah. Pun ketika Indah mantu putrinya yang bintang film itu, Verlita Evelyn, Budi hadir. Termasuk meminjamkan koleksi mobil antiknya untuk dipakai pengantin. Itulah mobil yang pernah menjadi milik Presiden Soekarno.

Indah juga sering ke rumah Budi. Bahkan di ulang tahun terakhir Budi tahun lalu pun, Indah masih menyanyi di rumah Budi. Indah sudah menjadi seperti anggota keluarga di rumah Budi Santoso.

Budi sering punya tamu dari Jepang. Indah punya banyak koleksi lagu Jepang yang bisa dia nyanyikan. Ketika Budi mendapat tamu dari Tiongkok, Indah bisa menyanyi lagu Mandarin.

Indah memang punya pergaulan yang luas. Bukan hanya di kalangan masyarakat Tionghoa. Jangan lupa: Indah pernah menjadi manajer Persebaya.

Indah pribadi yang lengkap: sebagai profesional perbankan, penyanyi, penggiat olahraga, dan penggiat sosial. Mendapat dukungan pula dari orang seperti Budi Santoso.

Saya pernah menyarankannyi belajar bahasa Mandarin langsung di Tiongkok. Saya melihat Indah akan menjadi sesuatu kelak. Saya carikan hubungan di sana. Dia pun ke Tianjin ketika saya masih tinggal di kota itu –untuk transplantasi hati. Lalu, Indah ke kota kecil dekat Zhengzho. "Saya nyerah," ujar Indah. "Saya ini seperti Pak Budi, tidak bisa lagi bicara Mandarin dengan baik," katanyi.

Yang penting Indah telah menjadi sesuatu untuk dirinyi, keluarganyi, dan negaranyi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO