Ajak Putus Rantai Penularan Covid-19 Melalui Klaster Keluarga, Ini Pengalaman Teman Agatha Retnosari

Ajak Putus Rantai Penularan Covid-19 Melalui Klaster Keluarga, Ini Pengalaman Teman Agatha Retnosari Agatha Retnosari, S.T., M.T., Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim. foto: istimewa

"Sampai saat ini kondisi mereka semua sehat walafiat," ucapnya.

Belajar dari tiga pengalaman berbeda, Agatha yang juga wakil ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini menyimpulkan bahwa paling aman adalah menggunakan masker. Entah itu Covid-19 atau flu biasa.

"Apalagi di tengah kondisi lonjakan kasus yang tinggi. Pengalaman Pak Firman yang di rumah mengenakan masker sangat masuk akal. Karena bisa jadi beliau dan istri adalah OTG," ujarnya.

"Jadi, bagi anggota keluarga yang masih sering keluar rumah karena memang harus bekerja lebih baik mengenakan masker jika berada di satu ruangan dengan anggota keluarga lainnya, seperti di ruang keluarga atau dapur. Intinya jika harus dalam satu ruangan bersama. Hal ini dilakukan demi mencegah penularan yang sedang tinggi-tingginya," sambungnya.

Di samping tentu, kata Agatha, tetap mejalanakan protokol kesehatan ketat lainnya seperti rajin mencuci tangan, menjaga asupan makanan, dan tak kalah penting, rajin membersihkan lingkungan rumah termasuk mengepel lantai dengan obat pel, membuka jendela rumah agar sirkulasi udara berganti, dan sinar matahari bisa masuk ke dalam rumah. Sehingga higienitas rumah tetap terjaga.

"Mari kita tingkatkan higienitas diri dan lingkungan rumah masing-masing untuk memutus rantai penularan Covid-19. Semakin cepat kita keluar dari krisis pandemi, semakin cepat kita bisa memperbaiki ekonomi kita kembali," ajaknya.

"Karena tanpa ada penurunan kasus Covid-19, mustahil ekonomi bisa berjalan dengan baik. Karena saat ini klaster keluarga menjadi klaster penularan yang signifikan dan lebih sulit diputus," tuturnya.

"Karena dalam budaya Indonesia, tidak mungkin ada anggota keluarga yang sakit terus anggota keluarga yang lain diam saja. Kita gak perlu mengubah budaya kita ini, hanya perlu merubah tata laksananya saja demi memutus mata rantai penularan. Terutama jika ada yang OTG," pungkas Agatha. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO