Mikro Lockdown Berakhir Setelah Hasil Swab PCR 14 Orang Negatif, Warga Kemasan Gembira

Mikro Lockdown Berakhir Setelah Hasil Swab PCR 14 Orang Negatif, Warga Kemasan Gembira Seremonial pembukaan area yang berisi 30 rumah di Kelurahan Kemasan, ditandai dengan penurunan banner bertuliskan lockdown. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah menjalani mikro lockdown dan isolasi mandiri selama 14 hari, tepat pada hari Selasa (13/7/2021) sore, salah satu gang di Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kota, Kota Kediri akhirnya kembali dibuka. Area lockdown dibuka setelah 14 warga yang terpapar Covid-19 menjalani tes PCR swab dan hasilnya negatif.

Seremonial pembukaan area yang berisi 30 rumah ini ditandai dengan penurunan banner bertuliskan lockdown dan dibukanya gerbang pembatas gang dengan jalan raya. Warga langsung menyambut dengan wajah ceria dan sorak sorai penuh kegembiraan.

Tidak hanya warga, Camat Kota Arief Cholisudin juga turut bahagia karena sudah tidak ada area lockdown di Kecamatan Kota, setelah sebelumnya Kelurahan Setonopande juga telah membuka lockdown.

“Langkah berikutnya yang pasti lebih memasifkan kampanye di rumah saja dan dibungkus saja. Serta tetap melakukan patroli kepatuhan prokes pada masyarakat,” ujar Cholis.

Sebelumnya, di RT 04 RW 01 Kelurahan Kemasan terdapat 17 orang yang positif, 14 orang di antaranya berasal dari 7 rumah yang berbeda. Sesuai dengan peraturan PPKM mikro, apabila terdapat 5 rumah lebih yang terpapar Covid-19, maka kebijakan mikro lockdown dapat diambil.

Sementara itu, Lurah Kemasan, Suntoro menyampaikan bahwa selama isolasi mandiri, warga RT 04 RW 01 ini menjadwalkan senam pagi dan berjemur di depan rumah untuk menambah imun tubuh.

“Selain itu, karena anak-anak kecilnya juga banyak, mereka mendapat bantuan dari BPBD Kota Kediri berupa mainan rekreatif, agar mereka tidak bosan,” ujar Suntoro.

Tak lupa pula, ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Kediri yang telah mendukung dan memenuhi kebutuhan selama masa isolasi mandiri berupa bantuan sosial. Suntoro mengatakan bahwa bantuan tak hanya datang dari Pemkot Kediri, namun juga dari ACT, gereja, dan beberapa pihak lain.

Kepedulian berbagai pihak ini mendapat apresiasi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Mas Abu, sapaan akrabnya, mengajak masyarakat, kelompok, dan instansi untuk gotong royong dalam gerakan Batman (Bantuan Isoman) demi meringankan beban warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Mas Abu menyampaikan bahwa saat ini Pemkot Kediri sedang melakukan pendataan warga isoman melalui sistem untuk mengidentifikasi siapa saja yang sedang isolasi mandiri, alamatnya di mana, kondisinya seperti apa, dan kebutuhannya apa.

Mas Abu juga meminta masyarakat proaktif selalu update ke RT meskipun gejalanya tidak berat. Hal ini untuk mengurangi kejadian warga meninggal karena Covid-19 ketika menjalani isoman. (uji/zar)

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO