Lantik Bupati Tuban, Gubernur Khofifah Minta Janji Politik saat Kampanye Dimasukkan RPJMD

Lantik Bupati Tuban, Gubernur Khofifah Minta Janji Politik saat Kampanye Dimasukkan RPJMD Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki dan Wakil Bupati Tuban Riyadi yang hadir secara virtual, untuk periode jabatan 2021-2024, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (20/6). foto: ist/ bangsaonline.com

Menurut , hal tersebut tidak sulit diwujudkan oleh Pemkab untuk bersinergi dengan Pemprov Jatim. Lantaran, Bupati Aditya Halindra memiliki mentor seorang ibu yang merupakan mantan Bupati Haeny Relawati Rini Widyastuti yang menjabat mulai 2001-2011, di mana saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi 8 Fraksi Partai Golkar.

Untuk itu, dirinya mengajak Bupati dan Wabup yang baru, memperhatikan kondisi makro ekonomi dan sosial di wilayahnya. Di mana berdasarkan rilis BPS Provinsi Jawa Timur 2020, ekonomi terkontraksi cukup dalam sebesar 5,85%. Hal ini lebih tinggi dibanding Bojonegoro dan  Lamongan yang masing-masing terkontraksi sebesar 0,40% dan 2,65%.

"Sementara kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 2,71 persen," imbuh .

Di sisi lain, indeks Gini Rasio mencapai 0,311 point. Posisi tersebut lebih rendah dari rata-rata Provinsi Jatim sebesar 0,364 point atau masih berada pada kategori ketimpangan sedang. Untuk angka kemiskinan sebesar 15,9%. Angka tersebut jauh di atas rata-rata Provinsi Jatim sebesar 11,46%.

Hal ini meningkat dibanding 2019, yaitu sebesar 13,50% dan berada di 5 besar kabupaten/kota dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Timur.

"Dalam kurun waktu empat tahun terakhir sejak tahun 2017 sampai dengan 2020 tingkat kemiskinan di cukup tinggi di atas 15 persen lebih," kata .

Gubernur menyoroti terkait tingkat pengangguran terbuka (TPT) di  yang mencapai sebesar 4,81%. Prosentase tersebut berada di bawah rata-rata Provinsi Jatim sebesar 5,84%. Ini meningkat dibanding 2019, yaitu sebesar 2,76%. Mengenai Indeks Pembangunan Manusia (IPM)  pada 2020 mencapai 68,40%. Keberadaan itu dibawah capaian Provinsi Jatim sebesar 71,71% atau masih berada di kategori sedang.

Bagi , hal tersebut antara lain akibat pandemi covid-19 yang perlu penanganan secara seksama. "Artinya, Bupati dan Wakil Bupati mempunyai pekerjaan rumah yang relatif tidak ringan. Hampir semua capaian indikator kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan," pesan .

Mantan Menteri Sosial RI itu juga berharap agar toleransi dan moderasi bisa terus hadir dalam kehidupan bermasyarakat di . Bagi dia, toleransi dan moderasi merupakan sebuah kebutuhan kohesifitas masyarakat Jawa Timur.

juga berpesan agar pada masa kepemimpinannya sebagai Bupati yang baru, juga memprioritaskan penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, meningkatkan kesempatan kerja, investasi dan ekspor, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta fokus pada upaya menekan angka sebaran Covid-19. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO