Tiga Warga Jatim Terinfeksi Varian Baru Covid-19 Asal India

Tiga Warga Jatim Terinfeksi Varian Baru Covid-19 Asal India Gubernur Khofifah usai mengikuti rapat paripurna DPRD Jatim. (foto: ist)

"Enam rumah sakit penyangga di Surabaya untuk penanganan Covid-19 di Bangkalan ini berjalan cukup efektif. Selain itu, penyekatan di Suramadu juga masih terus dilakukan hingga saat ini," ujar Alumnus FISIP Unair tersebut.

Mantan Menteri Sosial ini juga menugaskan kepada Koordinator Tim Tracing dr. Kohar Hari Santoso untuk melakukan tracing yang sudah terkonfirmasi pernah menjadi kontak erat dari tiga pasien tersebut. Menurutnya, kasus ini sama dengan yang di Kudus.

"Saat ini, Tim Penanganan Covid-19 Jatim menunggu hasil Genome Sequencing berikutnya. Kami berharap, semua dapat terkomunikasikan dan terkelola dengan baik. Kami juga meminta ada pengecekan dan ditelusuri menular dari mana virus varian baru tersebut. Apakah yang bersangkutan hanya kontak erat, ataukah Pekerja Migran Indonesia (PMI)," paparnya.

Dihubungi terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim dr. Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, angka kesembuhan di Bangkalan dalam 7 hari terakhir sangat rendah. Yakni hanya sekitar 20 pasien.

"Untuk pasien Covid-19 yang meninggal di Bangkalan dalam sepekan terakhir sebanyak 41 orang. Sedangkan kasus aktif sebanyak 483. Ini menjadikan Bangkalan sebagai daerah dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Jatim," jelasnya.

Lebih lanjut, Jibril mengatakan, untuk zonasi saat ini Bangkalan masuk zona oranye Covid-19. Sementara empat kecamatan di Bangkalan masuk zona merah. "Awalnya hanya Arosbaya yang zona merah. Saat di-tracing, banyak ditemukan kasus di beberapa kecamatan lain seperti Kecamatan Kota, Geger, dan Klampis," pungkasnya. (mdr/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO