​Konvensi Capres NU 2024, Cak Imin Tak Bisa Lagi Klaim Capres NU Sendirian

​Konvensi Capres NU 2024, Cak Imin Tak Bisa Lagi Klaim Capres NU Sendirian Para kader NU yang tergabung dalam penyelenggaraan Konvensi Capres NU 2004. Mereka mengatasnamakan Tim Sembilan. Foto: ist

Dari hasil polling itu tergambar bahwa Cak Imin tak bisa lagi mengklaim sebagai Capres NU sendirian, meski ia kini masih menguasai PKB. Apalagi sebagai capres santri pertama. Sebab yang jelas-jelas santri tulen sudah pernah menjadi presiden. Jadi -lah presiden santri yang asli dan pertama.

Warida Ahmad mengakui bahwa masih ada peluang masuknya nama-nama baru dalam bursa Capres NU 2024. "Nama-nama yang ada ini tidak final karena semuanya juga akan dilihat hasil polling, termasuk munculnya nama-nama baru yang akan meramaikan bursa Capres. Semua itu basis pengambilannya juga dari polling. Soalnya dalam kolom polling itu kita siapkan kolom kosong yang bisa diisi sendiri oleh responden sesuai nama yang mereka pilih," katanya.

Lanjut Warida, fluktuasi dukungan warga NU yang diberikan secara virtual melalui polling ini banyak dipengaruhi oleh belum maksimalnya partisipasi mereka dalam menentukan pilihan.

“Kalau masing-masing kandidat sudah mulai tersadarkan bahwa kerja Tim Sembilan ini benar-benar profesional dan independen. Apalagi niat kita ini tulus semata-mata untuk kepentingan warga NU dan masa depan NKRI. Coba bayangkan, jumlah warga NU yang mencapai sekitar 50% dari total umat Islam di Indonesia itu masak nggak bisa mempersembahkan kader terbaiknya untuk mengantarkan ‘Indonesia Emas’ kepada ibu pertiwi?,” tandas mantan Ketum PC PMII DKI itu.

Warida mengakui bahwa ada yang kurang respek terhadap munculnya gagasan Konvensi Capres NU ini. "Mungkin masih ada yang menganggap ini lelucon, ya nggak apa-apa. Kami harus berusaha selalu berpikir positif dalam menghadapi segala penilaian dengan arif, agar segalanya menjadi mudah untuk dijalani. Untuk itu kami kerja serius dan independen, biarlah waktu yang menjawab keraguan mereka itu," tambah kader Ansor ini.

Apalagi dari berbagai informasi yang berembus, beberapa pihak sudah mulai mempertimbangkan sejumlah nama peserta konvensi untuk dijadikan alternatif dalam kontenasi Pilpres 2024 mendatang. “Ini namanya anomali, komponen kekuatan politik di luar NU aja memperhitungkan terobosan kita ini, masak masih ada elit kita sendiri yang menganggap terobosan ini ‘nothing’, ” katanya.

Warida Ahmad mengatakan bahwa Tim Sembilan merasa optimis bahwa persembahan per-khidmatan tim untuk kaum Nahdliyyin itu sudah 'on the track'. "Sambutan warga NU di bawah sangat bagus kok. Itu artinya mereka punya harapan ke depan. Bahkan pihak luar NU pun merasa kaget dengan terobosan ini," katanya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO