Abadikan Sekarang, Jembatan Mrican Peninggalan Belanda itu Bakal Tinggal Kenangan

Abadikan Sekarang, Jembatan Mrican Peninggalan Belanda itu Bakal Tinggal Kenangan Hamam, salah seorang warga saat memandangi sisa Jembatan Mrican yang dibongkar. foto: Muji Harjita/ BANGSAONLINE.com

Kini, lanjutnya, masyarakat yang belum mendapatkan ganti rugi tetap menunggu kejelasan dari pemerintah daerah. "Untuk nominal ganti rugi ini kami dari pihak desa kurang memahami, karena yang mengurus hal itu ada tim khusus. Jadi mereka langsung transfer dananya kepada rekening warga yang tanahnya terkena pembebasan," terangnya.

Ia mengungkapkan, tanah warga yang terkena pembebasan lahan rata-rata hanya 1,5 meter sampai 2 meter per KK. Jadi masyarakat tidak sampai pindah tempat tinggal, hanya rumahnya yang dimundurkan. Namun demikian, dengan putusnya Jembatan Mrican tersebut, saat ini ada sekitar puluhan pedagang Nasi Pecel Tumpang di Desa Jongbiru yang mengalami penurunan pendapatan signifikan.

"Desa Jongbiru ini dikenal dengan Sentra Kuliner Nasi Pecel Tumpang. Dulu, sebelum Jembatan Mrican roboh, dalam satu hari per penjual makanan ini bisa menghabiskan 10-15 kilogram beras. Tapi sekarang, untuk menghabiskan 1 kilogram saja itu sangat sulit, karena sepi pembeli," imbuhnya.

Sebelumnya, Bupati Hanindhito Himawan Pramana saat menggelar Jumat Ngopi di Pendopo Panjalu Jayati membenarkan, bahwa tahapan pembangunan Jembatan Mrican kini memasuki pembebasan lahan.

"Kami dari Pemkab telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi," kata pria yang akrab disapa Mas Bup Dhito.

Untuk merealisasi hasilnya, pihaknya meminta masyarakat bersabar, sembari menunggu koordinasi berikutnya dengan Wali Kota . (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO