Massa Datangi Balai Desa, Pelantikan Kasi Pemerintahan Desa Munggugebang Batal

Massa Datangi Balai Desa, Pelantikan Kasi Pemerintahan Desa Munggugebang Batal Massa saat mendatangi kantor Balai Desa Munggugebang Gresik sebelum pelantikan Kasi Pemerintahan dibatalkan. foto: ist.

Masih menurut Suryo, bupati juga menjelaskan bahwa pelantikan kasi pemerintahan hasil seleksi yang dilakukan P3D tidak hanya merujuk pada Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 19 tahun 2017 tentang P3D. Namun, masih ada sejumlah regulasi lebih tinggi seperti peraturan daerah (perda) dan Undang-Undang yang memberikan ruang untuk melakukan penundaan pelantikan.

Setelah itu, kata Suryo, bupati mempertanyakan kepada Kades Munggugebang apakah tetap lanjut melantik kasi pemerintahan?

"Jawab kades tetap melantik," ungkap Suryo.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) , Malahatul Farda mengungkapkan, bahwa dalam pertemuan itu bupati juga menawarkan solusi demi menjaga stabilitas desa, transparansi, dan menjadikan tata kelola pemerintahan desa (pemdes) lebih baik dan maju. Yakni dengan melakukan penjaringan ulang. Namun, Kades Munggugebang tetap tidak mau.

"Saat Pak Bupati menawarkan penjaringan diulang, Kades Munggugebang tak mau," tegas Farda.

Farda juga mengungkapkan jika Kasi Pemerintahan tetap dilantik, lalu di kemudian hari ditemukan cacat hukum, maka bisa dibatalkan.

"Jadi, SK Kades terkait pelantikan tersebut bisa dibatalkan jika di kemudian hari ditemukan cacat hukum dan bertentangan dengan peraturan lebih tinggi," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, rekrutmen Perangkat Kecamatan Benjeng, Kabupaten pada 1 Mei lalu menimbulkan polemik. Sebab, hasil ujian yang dilakukan oleh Tim Panitia Penjaringan Perangkat Desa (P3D) dinilai mencurigakan.

Hal ini nampak dari rekapitulasi nilai yang didapat 3 peserta, terdiri dari pasangan suami-istri Suparno dan Sri Danarti, keduanya lulusan kejar paket C (setara SMA), dan Weldan Erhu Nugraha, seorang lulusan S1 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Berdasarkan perolehan nilai yang diumumkan Tim P3D, Suparno mendapatkan skor sempurna 100, sedangkan Sri Danarti juga nyaris sempurna dengan skor 99. Keduanya adalah pasutri lulusan kejar paket C. Sementara Weldan Erhu Nugraha yang notabene lulusan S1 Unair, 'hanya' mendapatkan skor 68. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO