Kabupaten Kediri Siap Kembangkan Optimasi Lahan

Kabupaten Kediri Siap Kembangkan Optimasi Lahan Bupati Kediri Haryanti Sutrisno bersama Direktur Perluasan dan Pengelolaan Lahan Kementerian Pertanian Ir. Prasetyo Nuchsin, MM, Kepala Dinas Pertanian Widodo dan Kasdim 0809 saat sosialiasi di SLG. (Arif/BangsaOnline.com)

KEDIRI (BangsaOnline) – Program ketahanan pangan yang menjadi perhatian utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang ditargetkan dalam 3 tahun kedepan, Indonesia sudah swasembada pangan. Pemkab Kediri mulai melakukan sosialisasi Program Pengembangan Optimasi Lahan di Kabupaten Kediri yang diselenggarakan di ruang rapat Monumen SLG, Jumat (20/2).

Sosialisasi yang juga dihadiri para calon penerima program tersebut, juga dihadiri Direktur Perluasan dan Pengelolaan Lahan Kementerian Pertanian Ir. Prasetyo Nuchsin, MM. Dalam sambutannya Prasetyo menyampaikan bahwa program ini untuk mendukung akselarasi terwujudnya Ketahanan Pangan Nasional khususnya Swasembada komoditas Padi di Indonesia.

Namun demikian Prasetyo juga menyatakan, jika ternyata Kabupaten Kediri tidak hanya potensi tanaman padi saja, hasil pantauan di beberapa wilayah, ternyata tanaman lain seperti jagung, tebu, sayuran dan holitkultura lainnya banyak ditanam para petani. Ini menunjukkan bahwa kesuburan tanah pertanian di Kabupaten Kediri sangat bagus. Untuk itu beliau sangat mendukung dan optimis bahwa Program Pengembangan Optomasi Lahan di Kabupaten Kediri akan berjalan sukses.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Ir. Widodo Imam Santoso, M.AB menjelaskan, Program Pengembangan Optimasi lahan ini harus dilaksanakan dengan maksimal.

“Optimasi lahan merupakan salah satu program untuk meningkatkan ketahanan pangan khususnya komoditas padi. Diharapkan para petani dapat memanfaatkan teknologi spesifikasi lokasi sehingga para petani dapat meningkatkan hasil produksi padi,” ujar dia.

Widodo menerangkan Calon Penerima Program Pengembangan Optimasi Lahan di Kabupaten Kediri tahun 2015 ini, berjumlah 13 Kelompok Tani dari 13 Desa yang berbeda dari 8 Kecamatan. Nantinya para peserta (Kelompok Tani) ini akan dibukakan rekening Bank Jatim yang nantinya akan langsung ditransfer dana melalui nomor rekening masing-masing atas nama kelompok tani sesuai dengan luas lahan yang dimiliki.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO