PWI dan IJTI Kota Mojokerto Gelar Teatrikal Kecam Aksi Kekerasan, Forkopimda Lepas Merpati

PWI dan IJTI Kota Mojokerto Gelar Teatrikal Kecam Aksi Kekerasan, Forkopimda Lepas Merpati Aksi teatrikal penganiayaan terhadap pekerja media. foto: YUDI EKO P/BANGSAONLINE

(Jajaran Forkopimda dan ketua Mojokerto melepaskan merpati sebagai simbol kebebasan berpendapat dan berorganisasi)

Aksi orasi itu dilakukan secara bergantian oleh para wartawan, seperti oleh Mujiono dari Jurnal Mojo.com dan Shiro dari Lentera Inspiratif.com

Aksi dilanjutkan dengan aksi peletakan id card dan kamera di jalanan, dan dilanjutkan dengan aksi tabur bunga. Di atas alat kerja yang diletakkan sebagai simbol perlawanan tersebut, dua wartawan diserang secara beramai-ramai oleh wartawan yang lain. Aksi teatrikal wartawan ini mendapat penjagaan cukup ketat dari aparat kepolisian setempat.

Yang menarik, aksi ini dihadiri oleh segenap jajaran Forkopimda. Mulai dari Kapolres Mojokerto Kota, Kapolres Mojokerto, Wawali Mojokerto, Kejari Mojokerto, Dandim 0815 Mojokerto, dan Kemenag setempat.

Wawali Mojokerto Achmad Rizal Zakaria sempat memberikan sambutan dalam aksi ini. Orang nomor dua di Kota Mojokerto ini secara tegas mengecam aksi kekerasan terhadap media. "Kami tidak dapat membenarkan dan mengecam aksi tersebut. Namun kita mendengar kasus ini sudah diusut oleh aparat kepolisian, dan kita serahkan penanganannya kepada petugas,'' ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Kabupaten Mojokerto AKBP Dony Alexander memaparkan, jika pihaknya mendukung apa yang dikatakan wawali. "Kami mendukung apa yang dikatakan Pak Wawali, dan mempercayakan pengusutan dugaan kekerasan terhadap wartawan melalui tim yang dibentuk Polda Jatim,'' paparnya.

Dia menjelaskan jika di Mojokerto, pihaknya tetap menjaga sinergitas yang telah terjalin selama ini antara polres dan wartawan. "Di Mojokerto kita menjalin sinergitas antara kepolisian dan wartawan," pungkasnya.

Aksi itu ditutup dengan pelepasan burung merpati oleh Forkopimda dan Ketua Mojokerto sebagai simbol ketulusan dan kebebasan wartawan. (yep/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO