LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. R. Ahmad Nurwakhid mengajak segenap insan muda Lamongan untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Hal ini sebagai bentuk upaya mewujudkan Indonesia yang lebih aman, damai, dan tenteram, serta meningkatkan kewaspadaan dan meredam munculnya paham radikalisme dan intoleransi di lingkungan masyarakat.
Seruan itu disampaikannya dalam acara Webinar dan Talkshow Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia “Ngopi Coi” hasil kerja sama BNPT melalui FKPT Jatim dan Pemerintah Kabupaten Lamongan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan, Rabu (24/3/2021).
BACA JUGA:
- Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
- Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
- Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
- Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
Turut hadir dalam kegiatan yang dikemas dengan mengusung tema Sharing Baru Posting tersebut, yakni Wakil Bupati Lamongan Abdul Rauf sekaligus bertindak sebagai pembicara.
Di hadapan peserta talkshow yang terdiri dari kepala desa, lurah, dan jajaran muspika, Brigjen Ahmad Nurwakhid menjelaskan, bijak bermedia sosial di antaranya dengan meng-update konten-konten yang bersifat memberi informasi positif, ukhuwah Islamiyah, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Anak-anak muda Lamongan saya minta agar turut menjaga lingkungan tetap kondusif, di antaranya dengan bijak bermedia sosial. Unggah konten yang informatif yang bukan menyesatkan dan menimbulkan situasi gaduh di masyarakat,” tutur Brigjen Ahmad Nurwakhid.
Di hadapan peserta talkshow yang juga disiarkan secara Zoom Meeting dan live streaming tersebut, Ahmad Nurwakhid menjelaskan, selain bijak dalam bermedia sosial, masyarakat juga dapat terlibat dalam kegiatan pencegahan terorisme melalui melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), agar masyarakat memahami bahwa paham radikalisme tidak hanya menimbulkan rasa takut dan teror secara masif, namun juga menimbulkan korban.
Klik Berita Selanjutnya