Gagal Panen, Cabai di Kediri Tembus Rp 100 Ribu per Kg, Bupati Kediri: Penjual Pecel Terdampak

Gagal Panen, Cabai di Kediri Tembus Rp 100 Ribu per Kg, Bupati Kediri: Penjual Pecel Terdampak Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana saat berdialog dengan salah satu pedagang cabai. foto: ist.

“Pertama kita akan cek dulu, besok Jumat rencananya akan ada operasi pasar. Nah ini kita masih atur mekanismenya supaya tetap mematuhi proses (protokol kesehatan) yang ada,” ungkap Mas Bup Dhito.

Menurut dia, yang paling terancam dan terdampak kondisi sekarang ini adalah pedagang atau pelaku UMKM, pedagang sambel pecel, lalu pedagang restoran dan sebagainya.

“Nah ini dulu yang harus kita selamatkan, nanti baru kita bicara bagaimana supaya tidak gagal panen, walaupun gagal panen ini (sebenarnya) disebabkan oleh cuaca ekstrem,” urai Mas Bup Dhito.

Ia menambahkan, Kabupaten merupakan kawasan sentra produksi cabai, sehingga tidak mengalami kekurangan stok cabai. Tapi memang saat ini ada penurunan produksi kurang lebih 40-50 persen dan tren ini diprakirakan masih akan terus berlangsung sampai bulan Mei.

“Makanya ini harus ada langkah-langkah yang diambil oleh pemkab, salah satunya yang akan kita cek adalah dengan operasi pasar dulu, apakah itu efisien atau tidak,” sambungnya.

Mas Bup Dhito menerangkan, banyak permintaan kebutuhan cabai dari daerah lain yang masuk ke Kabupaten , di antaranya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), Blitar Madiun, Ngawi.

Hasil pemantauan di Pasar Induk Pare per hari ini, untuk harga cabai asmoro di kisaran Rp 85-87 ribu per kg. Sementara cabai ori di kisaran angka Rp 98-100 ribu per kg. Dalam satu hari, kenaikannya ada yang 5 ribu hingga yang tertinggi 8 ribu. (uji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO