​Keluarga Warga Lumpuh di Sukomanunggal Akhirnya Mau Pindah ke Tempat yang Lebih Layak

​Keluarga Warga Lumpuh di Sukomanunggal Akhirnya Mau Pindah ke Tempat yang Lebih Layak Petugas saat asesmen di rumah klien pada Selasa (23/2/2021) malam. (foto: ist)

"Secara sisi bantuan, yang bersangkutan selama ini sudah menerima bantuan apa pun. Bahkan, dari pihak kecamatan juga rutin memberikan bantuan sembako. Akan tetapi memang dari pihak ibunya yang tidak ingin pindah rumah, sehingga tadi malam kita beri pemahaman agar klien ini mau pindah ke rumah yang lebih layak," ungkapnya.

Rizal mengungkapkan, sembari menunggu proses pengajuan rusunawa, tadi malam Slamet beserta ibunya juga sempat tinggal sementara di rumah kontrakan yang lebih layak. Lokasinya pun berada tidak jauh dari tempat mereka tinggal sebelumnya. Meski demikian, dia mengakui harus memberikan edukasi dan pemahaman terlebih dahulu kepada Ibunda Slamet agar bersedia untuk pindah.

“Tadi malam ibunya bersedia untuk pindah, sehingga kita bersama teman-teman TKSK dan perangkat RT/RW setempat membantu mencarikan rumah kontrakan sementara sembari menunggu proses rusunawa. Dan, Alhamdulillah saat ini Slamet bersama ibunya sudah pindah dan tinggal di rusunawa,” jelasnya.

Di samping itu, Rizal menyatakan, sebelumnya Slamet juga telah mendapat bantuan berupa kursi roda. Namun, karena kondisi rumahnya kecil dan tidak layak huni sehingga kursi roda tersebut jarang dipakai dan akhirnya berkarat. "Kemarin kita juga sudah siapkan bantuan kursi roda, karena kondisi klien (Slamet) ini tidak bisa jalan. Tapi sebenarnya, dulu klien sudah dapat bantuan kursi roda, malah jarang dipakai," katanya.

Sementara itu, Koordinator TKSK Kota Surabaya Wiji mengungkapkan, pihak kecamatan bersama TKSK Sukomanunggal sudah berkali-kali mengajak kedua orang tua Slamet agar bersedia pindah ke rusunawa. Ini dilakukan agar anaknya mendapat tempat tinggal yang lebih layak dan lingkungan bersih.

“Baru Senin lalu ayahnya bekerja di Kalimantan, biasanya di Surabaya. Info dari tetangga, Gito atau Ayah Slamet ini bekerja sebagai pemborong bangunan kecil-kecilan, kadang juga bekerja sebagai tukang ikut orang. Untuk intervensi bantuan dari pemerintah, Alhamdulillah selama ini keluarga Slamet sudah dapat semua,” ungkapnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO