Di samping itu, dia juga mengaku sangat gembira di akhir masa jabatannya. Sebab, tepat pada akhir masa jabatannya, yakni 16 Februari 2021 kemarin, kasus Covid-19 di Kota Surabaya nol.
"Ini sebuah prestasi semua pihak yang luar biasa dan prestasi ini harus bisa dipertahankan terus supaya Surabaya bisa segera masuk ke zona kuning dan bahkan bisa masuk zona hijau. Kita semua berdoa supaya pandemi ini bisa terangkat dari Surabaya dan bumi Indonesia,” ujarnya.
Whisnu juga mengucapkan permohonan maaf apabila selama ini ada tutur kata dan tindakan yang kurang berkenan. Dia pun sadar bahwa manusia terlahir ke dunia tidak lepas dari salah dan dosa, sehingga dia pun memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya.
“Saya berharap sambungan silaturahmi ini akan terus berlanjut, tidak hanya melihat masa jabatan, tetapi sebagai persaudaraan antarmanusia, supaya tali silaturahmi terus berlanjut,” imbuhnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Surabaya Hendro Gunawan memastikan, pergantian pimpinan ini tidak akan mengganggu aktivitas kinerja di Pemkot Surabaya. Sebab, tinggal beberapa hari lagi akan ada penetapan wali kota Surabaya definitif, sehingga untuk mengisi kekosongan dan operasional harian ditugaskan pelaksana harian (Plh).
“Jadi, tugas-tugas rutin dan pekerjaan-pekerjaan fisik rutin tetap bisa berjalan, tidak ada masalah, dan layanan kepada masyarakat tetap akan berjalan seperti biasa,” pungkasnya. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News