​Fungisida, Harapan Baru Petani Apel Kota Batu Atasi Mata Ayam

​Fungisida, Harapan Baru Petani Apel Kota Batu Atasi Mata Ayam Ilustrasi buah apel terkena penyakit mata ayam. foto: balitjestro

Hal itu ditengarai karena apel dengan jenis manalagi memiliki rasa yang manis, sedangkan apel ana memiliki rasa yang asam. Menurutnya, jamur lebih memilih apel manalagi yang memiliki rasa yang manis.

"Selain kedua hal ini, juga dikarenakan adanya lalat yang menghisap apel, sehingga meninggalkan lubang yang selanjutnya ditempati oleh jamur tersebut. Menyebar mulai 1 mili hingga beberapa centi, sehingga disebut dengan mata ayam," jelas Ruddy sembari mengatakan mata ayam atau biosforum ini memiliki bentuk pipih seperti padi.

Ia juga mengatakan jika apel yang telah dilakukan penyemprotan pestisida layak untuk dikonsumsi. "Ambang dosis yang kami gunakan tepat. Karena bahan kimia itu jika terlalu banyak juga bahaya. Sedangkan jika kurang tidak akan ada efeknya," kata Ruddy. 

Dirinya juga menjelaskan, untuk penyemprotan fungisida hasil ramuannya itu bisa dilakukan selama tiga hari sekali.

Hadirnya fungsida milik Ruddy itu telah dirasakan oleh sejumlah petani apel di , salah satunya adalah Slamet. Ia mengaku telah menyemprotkan fungisida itu selama empat bulan terakhir ini. Atau semenjak apel berusia 60 hari.

Dengan menyemprotkan fungisida itu, dirinya berharap modalnya yang telah ia keluarkan sebanyak Rp 2,3 miliar dari tahun 2018 hingga saat ini bisa kembali.

"Setelah kurang lebih melakukan penyemprotan selama empat bulan, kurang lebih sudah ada 30 persen apel yang telah sembuh dan kembali bagus lagi," ungkapnya. Untuk panen kali ini, perkiraannya hanya akan membuang sebanyak 5 ton saja dari sekitar 50 ton apel yang ada. 

Untuk diketahui, dari tahun 2018 hingga saat ini. Slamet telah membuang ratusan ton apel yang terdampak mata ayam. Bahkan di tahun 2020 kemarin saja dirinya telah membuang hingga 120 ton apel. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO