Faktor Cuaca, Pencarian Petani yang Hilang Terseret Arus Sungai Avour Suru Dihentikan

Faktor Cuaca, Pencarian Petani yang Hilang Terseret Arus Sungai Avour Suru Dihentikan Tim BPBD Kabupaten Tuban terus berupaya mencari korban hilang terseret Sungai Avour Suru.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban terus berupaya mencari korban yang hilang terseret Sungai Avour Suru di Desa Cenderung, Kecamat Palang, Kabupaten Tuban, Kamis (21/1/2021).

Proses pencarian dibagi menjadi dua tim, yakni tim 1 dari menyusuri aliran sungai dan tim 2 dari Basarnas Surabaya menyusuri laut di pesisir utara Kecamatan Palang.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) , Yudi Irwanto mengatakan, pihaknya menurunkan 4 tim ditambah satu tim dari Basarnas Surabaya. Proses pencarian dilakukan menyusuri aliran avour mulai titik lokasi korban dilaporkan hilang, sampai ke muara sungai.

"Hari ini hasilnya masih nihil, petugas di lapangan menyusuri sungai dari titik lokasi sampai ke muara, tapi belum berhasil menemukan korban," ujar Yudi Irwanto kepada BANGSAONLINE.com.

Berdasarkan hasil evaluasi dari tim di lapangan, proses pencarian berjalan sesuai yang direncanakan. Hanya saja, cuaca tiba-tiba hujan sehingga pencarian tidak memungkinkan dilanjutkan dan dihentikan sementara. Meski begitu, jika ada laporan dari masyarakat terkait penemuan korban akan segera ditindaklanjuti secepatnya.

"Sementara ini kita menghentikan pencarian karena faktor cuaca, pencarian dilanjutkan besok pagi," imbuh mantan Kabag Umum Setda Tuban tersebut.

Meski belum membuahkan hasil maksimal, Yudi mengatakan proses pencarian tak menemukan banyak kendala di lapangan. Bahkan, petugas sudah melakukan penyusuran sebanyak empat kali dengan hasil yang sama.

"Pencarian dilakukan sampai radius 5 kilometer dari lokasi, sudah 4 kali tim menyusuri sungai. Doakan semoga korban cepat ketemu, biar keluarga tenang," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Abdul Somad (50), petani asal Desa Pucangan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban dilaporkan hilang terseret banjir Sungai Avour Suru di Desa Cendoro, kecamatan setempat. Pada saat itu, korban bersama anaknya hendak pulang usai bekerja membajak sawah.

Nahas, ketika menyeberangi sungai, korban terseret arus dan dilaporkan hilang. Sementara anak korban berhasil menghindari derasnya aliran sungai. (gun/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO