​Genjot Peningkatan Kualitas SDM, Kadin Jatim Teken MoU dengan Polinema

​Genjot Peningkatan Kualitas SDM, Kadin Jatim Teken MoU dengan Polinema Usai penandatanganan, dilakukan dengan penyerahan cenderamata.

Awan juga berharap, Kadin Jatim akan menjembatani Polinema dengan Industri di seluruh Jatim dalam proses pemagangan bagi mahasiswa. Karena jumlah mahasiswa di Polinema sangat banyak sehingga untuk menemukenali Industri yang bisa bersinergi dengannya sangat dibutuhkan. 

"Jumlah mahasiswa kami mencapai 12.500 mahasiswa dan setiap tahun menerima mahasiswa baru sebanyak 3.500 mahasiswa. Kalau kita mencari perusahaan sendiri itu tidak mungkin, makanya kita gandeng Kadin. Kadin kan hubungannya dengan perusahaan. Ini nilai plus buat Polinema, ada banyak keuntungan buat Polinema," tandasnya.

Namun untuk tahap awal, kerja sama akan diwujudkan dalam hal sertifikasi dosen. Saat ini, jumlah dosen di Polinema mencapai 500 dosen dengan perincian, 375 dosen senior dan 125 dosen muda. 

"Prioritas kami pada dosen senior. Tetapi ini akan disesuaikan dengan bidang yang ada di Kadin Institute. Dari sekian banyak jurusan dan prodi, ada sekitar 10 jurusan dan prodi yang bisa dikerjasamakan, di antaranya Teknik Sipil, Teknik Informasi dan Teknik Elektro dan Akutansi," tambahnya.

Ia berharap bulan depan Surat Perjanjian Kerja (SPK) akan selesai dibuat sehingga pelaksanaan uji kompetensi teknis dosen bisa segera dilaksanakan.

Dewan Pengarah Kadin Institute, Harun mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh Kadin Jatim melalui Kadin Institute ini searah dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan SDM, utamanya di dunia swasta.

"Dan Polinema ini memiliki kompetensi teknis yang luar biasa. Oleh karena itu kita link and match kan agar tercapai SDM yang diharapkan, khususnya oleh dunia industri," ungkap Harun.

Selain dengan Polinema, Kadin juga telah bekerjasama dengan sejumlah lembaga pendidikan tinggi di Jatim, diantarnya dengan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Ciputra Surabaya, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga Surabaya dan ITTelkom Surabaya.

"Kita akan jalin semua perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim yang memiliki kompetensi teknis dalam percepatan informasi SDM. Harapannya, upaya ini akan menghasilkan tenaga kerja yang kompetitif, yang produktif sesuai dengan keinginan dunia industri dan pasar yang ada," pungkas Harun. (nf/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO