​Gubernur Khofifah dan Kepala BNPB Tinjau Area Terdampak Erupsi Gunung Semeru

​Gubernur Khofifah dan Kepala BNPB Tinjau Area Terdampak Erupsi Gunung Semeru Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo saatmeninjau lokasi dampak bencana erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, hari ini, Kamis (3/12/2020). foto: ist/ bangsaonline.com

Di sana tampak bahwa sedimentasi material luapan erupsi sudah sangat menebal. Bahkan timbunan material di jalur aliran lahar tersebut sudah mencapai lebih 15 meter dari kondisi sebelum erupsi.

Padahal saat ini, potensi erupsi masih belum berhenti dan guguran awan panas masih terus berlangsung. Karena sudah terpetakan, maka dikatakan Gubernur dibutuhkan adanya pengerukan di lokasi tersebut agar jalur ini tetap bisa menjadi jalur aman untuk aliran lahar. Dan tidak sampai meluber ke perkampungan rumah warga.

"Untuk jalur aliran lahar di dusun Curah Kobokan ini ketebalan sedimentasi sudah mencapai lebih 15 meter, jadi harus dikeruk. Agar jika ada material dari erupsi gunung, tidak ada yang meluber ke perkampungan warga. Bapak Kepala BNPB tadi langsung kordinasi dengan Menteri PUPR dan tim TNI akan siap mendukung proses pengerukan. Tetapi harus sangat waspada mengingat sedimentasi material gunung Semeru. Pengerukan ini penting supaya kanal saluran lahar tetap bisa mengalir," kata .

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala BNPB Doni Monardo. Ia mengatakan bahaa pengerukan dibutuhkan untuk mengurangi volume lahar panas di kawasan Curah Kobokan.

"Karena kalau material tidak segera dikurangi maka jika terjadi hujan lebat di hulu akan bisa terbawa ke pemukiman warga dan ini yang harus kita hindari," kata Doni.

Kepala BNPB Doni Monardo juga menyampaikan bahwa keselamatan masyarakat adalah poin penting yang ditekankan Presiden RI Joko Widodo saat terjadi bencana. Oleh sebab itu, dirinya hadir sebagai bentuk perhatian support Pemerintah Pusat kepada daerah dan masyarakat yang mengalami bencana alam seperti saat ini erupsi gunung Semeru di Kabupaten .

"Kita hadir adalah untuk memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat bisa berlangsung dengan maksimal artinya dalam kondisi ada bencana alam letusan gunung Semeru kita juga menghadapi persoalan pandemi sehingga kita berharap manajemen untuk penanganan pengungsian harus betul-betul terlaksana dengan baik," kata Doni Monardo.

Sehari sebelumnya, Rabu (2/12), Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan bantuan peralatan dan logistik untuk penanganan warga terdampak erupsi gunung Semeru. Bantuan yang diberikan antara lain dua tenda pengungsian yang dilengkapi light tower sebagai penerang saat malam, pengungsian darurat hingga dapur umum.

Bantuan yang diberikan berupa sembako satu ton beras, 500 kardus mi instan, 200 liter minyak goreng, penambah gizi 120 paket serta lauk pauk 120 paket.

Selain memberikan bantuan logistik, Pemprov Jatim melalui BPBD Jatim dan Dinas Sosial juga mengirimkan bantuan tenaga ke lokasi pengungsian di lapangan Kamarkajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten .

Pemprov Jatim juga mengirimkan bantuan berupa cairan pembersih tangan 20 liter, cairan disinfektan 20 liter, masker 5.000 pcs, mobil rescue satu unit, dan mobil serbaguna dua unit. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Duel Maut Dengan Kades Sukosari, Perangkat Desa Jatiroto tersabet Celurit Hingga Usus Keluar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO