Qosim-Alif Bertekad Jadikan Pulau Bawean Sebagai Destinasi Wisata Halal

Qosim-Alif Bertekad Jadikan Pulau Bawean Sebagai Destinasi Wisata Halal Qosim saat berada di Pulau Gili, Kecamatan Sangkapura, Bawean. foto: ist.

"Ada dua opsi yang akan ditempuh, memperpanjang landasan pacu atau memindahkan bandara ke Desa Kumalasa. Kalau dilihat dari biaya, lebih murah memindahkan bandara daripada memperpanjang runway. Kenapa demikian? Karena perpanjangan runway di Bandara Harun Tohir biayanya hampir Rp 1 triliun. Tapi pindah bandara hanya separuhnya," jelas Qosim.

Upaya lain adalah peningkatan infrastruktur mulai dari peningkatan jalan dengan betonisasi, perluasan dermaga wisata Pulau Gili, penerangan sepanjang jalan dan pulai, penambahan kamar hotel, penambahan perahu wisata, pembangunan pusat suvenir, dan pusat kuliner khas Bawean.

"Kami yakin, Qosim-Alif bakal mewujudkan Wisata Halal atau Syariah melalui kebijakan terukur dan tepat sasaran tanpa harus meninggalkan nilai-nilai budaya dan religi di Pulau Bawean. Jika pembenahan terealisasi, setelah pandemi selesai kami yakin wisatawan yang berkunjung ke Pulau Bawean bisa meningkat hingga tiga kali lipat dan ini akan membawa kesehateraan dan peningakatan ekonomi warga Bawean," beber Qosim.

Bu Siti, pemilik Kafe Gili, mengapresiasi kedatangan Qosim dan Dokter Alif ke Pulau Gili. Dia yakin Qosim bakal melanjutkan pembangunan yang sudah bagus di era Sambari-Qosim.

"Selama 10 tahun terakhir, pembangunan Bawean sangat terasa. Selain terbangun Bandara Harun Tohir yang bisa didarati pesawat 3 kali seminggu, di wilayah Pulau Gili juga dibangun dermaga ponton yang bermanfaat bagi masyarakat untuk menurunkan ikan hasil tangkapan serta tempat wisatawan merapat ke Pulau Gili," ujar Bu Siti.

Hal senada disampaikan Abdul Adhim, Tokoh Masyarakat Kecamatan Sangkapura. Menurutnya, duet Qosim-Alif dinilai tepat dalam melanjutkan pembangunan Pemkab Gresik selama ini. Namun demikian, pihaknya tetap berharap Qosim-Alif segera merealisasikan janji dan visi misi kampanye setelah dilantik.

"Kami yakin karena Pak Qosim adalah birokrat berpengalaman selama 32 tahun lebih di Pemkab Gresik. Sementara Dokter Alif tokoh muda yang smart dan inovatif akan mampu mengimbangi gaya kepemimpinan Pak Qosim melalui inovasi untuk kemajuan warga Gresik khususnya di Pulau Bawean," pungkas Abdul Adhim. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO