Tekad Niat Wujudkan 9 Program Inovatif untuk Gresik Baru

Tekad Niat Wujudkan 9 Program Inovatif untuk Gresik Baru Gus Yani dan Bu Min saat menghadiri Rapat Rerja DPC PPP Gresik, beberapa waktu lalu. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Karena selama ini, kalau ke Bawean itu seringkali tidak bisa terlaksana. Sebab kapal penumpang terkendala gelombang besar (tinggi), yang itu tidak memungkinkan kapal berlayar sesuai imbauan dari BMKG. Nah ini bisa kita temukan solusinya dengan pengadaan kapal besar, caranya bekerjas ama dengan Koarmada II (Angkatan Laut)," ungkap Gus Yani.

Kelima Gresik Sehati. Yakni, menyangkut peningkatan fasilitas kesehatan dan tenaga medis profesional dengan menjadikan puskesmas sebagai basis program komunitas rumah sehat. Memberikan pelayanan kesehatan gratis pada masyarakat kurang mampu, membangun rumah sakit baru di daerah selatan, serta memperkuat rumah sakit yang ada di Bawean menjadi rumah sakit tipe C.

"Masyarakat di bagian Gresik Selatan itu biasa berobat ke Surabaya atau Mojokerto. Itu wajar, sebab lebih dekat ke sana (Surabaya dan Mojokerto) daripada ke Gresik. Tapi kan beda bila kita nantinya punya rumah sakit sendiri dengan sarana pra sarana mumpuni di sana, dengan ditunjang oleh tenaga medis yang profesional hingga dokter spesialis, ini pula yang akan kita lakukan di Bawean," urainya.

Keenam Gresik Lestari. Gus Yani mengaku ingin melakukan pengembangan dan revitalisasi ekowisata dengan mengedepankan keunggulan kompetitif di setiap desa, revitalisasi Gresik Kota Tua sebagai salah satu ikon heritage, mendorong terciptanya industri ramah bagi lingkungan dan berkelanjutan, serta membangun sistem pengelolaan sampah terpadu di tingkat kecamatan.

"Ketujuh adalah Gresik Barokah. Yakni, dengan cara menguatkan pembentukan karakter pemuda yang didasarkan pada nilai agama, budaya lokal dan toleransi, terbebas dari narkoba dan HIV/AIDS, serta pemuda berdaya guna," bebernya.

Kedelapan Gresik Agropolitan. Di sini yang menjadi poin utama adalah peningkatan kesejahteraan petani, peternak, dan sektor perikanan dengan menerbitkan kartu Go Tani untuk akses bantuan dan pendampingan peningkatan usaha. Termasuk, optimalisasi dan revitalisasi pasar hewan dan tempat pelelangan, penguatan kelompok nelayan, serta pembangunan tekno park berbasis minapolitan.

Dan, terakhir adalah Gresik Gema Karya. Di program ini Gus Yani dan Bu Min ingin memberikan permodalan serta penguatan manajemen terhadap produk yang dihasilkan pesantren, peningkatan dan percepatan pelayanan yang terkoneksi dengan pemprov dan pemerintah pusat terkait perizinan dan investasi, keberpihakan pada produk asli Gresik melalui penguatan branding dan strategi pemasaran, mewadahi keterampilan kaum muda dan seniman melalui co-working space, serta bantuan insentif untuk penambahan modal kerja bagi usaha rintisan atau startup.

"Generasi milenial kreatif di Gresik juga menjadi konsentrasi kami melalui program co-working space yang nantinya kita bangun dengan Gresik Creative Hub. Termasuk komunitas anak-anak muda sebanyak 5000 usaha yang sudah melalui fase inkubator bisnis akan mendapat insentif Rp 10 Juta per usaha," pungkasnya. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO